Begini Cara Suku Dayak Menunjukkan Identitas Mereka

76
tato
Ilustrasi tato tradisional. (SirOnline/Dumaz Artadi)

Jakarta, SirOnline.id – Bagi Suku Dayak di Kalimantan, tato tidak sekadar seni lukis tubuh saja, namun terdapat makna dan identitas di setiap lukisan di tubuh mereka.

Dilansir dari detik, Sabtu, (6/8) Roy salah satu seniman Dayak mengatakan tato dan Suku Dayak adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Seni lukis tubuh ini telah ada sejak lama mendarah daging di Suku Dayak.

“Tugas kita sekarang adalah bagaimana tradisi ini tidak hilang dan tetap dikenal generasi muda ke depannya. Karena inilah kita harus lestarikan,” kata Roy.

Roy pun menjelaskan pada zaman dahulu orang Dayak menggunakan arang sebagai tinta pembuat tato. Arang mereka tumbuk, kasih minyak dan air hingga mengental.

“Tiap tato yang mereka buat ada maknanya, seperti bunga terung yang melambangkan adanya kekuatan ghaib di dalam tubuh. Gunanya ini adalah sebagai pelindung dari roh jahat, atau penangkal. Sama seperti yang di leher saya ini, melambangkan dinding sebagai pelindung tubuh. Pelindung saat kita berjalan jauh dari rumah,” kata Roy sambil menunjukkan Tato di lehernya.

Lanjut Roy, di Suku Dayak pemakaian tato ternyata tidak bisa asal-asalan dan tidak bisa dilakukan oleh semua orang. Jika dia melanggar pantangan terkait tato, hal sial akan menimpanya.

“Tidak semua orang Dayak memakai tato. Kita harus pikir beribukali bila ingin bertato. Karena jika sudah ditato, berarti kita harus yakin dan patuhi. Jika dilanggar ya ada resikonya,” lanjutnya.

Baca: Tiket Komodo Bayar Rp15 Juta untuk Empat Orang, Ini Cara Daftarnya

Semakin berkembangnya zaman, Roy dan sejawatnya sadar bahwa tato berpengaruh pada keberlanjutan generasi penerusnya. Mereka pun melarang kaula mudanya memiliki tato.

“Kami melarang anak-anak memakai tato. Karena kami ingin di zaman modern anak-anak tidak kesulitan nanti karena tato. Misalnya mereka ingin jadi PNS, polisi atau tentara kan tidak boleh bertato,” tutupnya. (rr)