Tingkatkan Iklim Ekonomi, Kanada Bantu 5.800 Unit Usaha di Indonesia

127
Tingkatkan Iklim Ekonomi, Kanada Bantu 5.800 Unit Usaha di Indonesia
Kepala Pembangunan Kerjasama Global Affairs Canada Kevin Tokar, Direktur Proyek NSLIC/NSELRED Peter F. Walton, Plt. Direktur Regional II Bappenas Mohammad Roudo saat Konferensi Pers Acara Penutupan NSLIC/NSELRED di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (29/9).(SirOnline/Bunga)

Jakarta, SirOnline.id – Melalui National Support for Local Investment Climate/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED) Kanada telah menunjukkan komitmen dalam mendukung Indonesia untuk mencapai tujuan pembangunan, termasuk upaya memperkuat mata pencarian dan meningkatkan peluang ekonomi bagi masyarakat yang lebih rentan di seluruh Indonesia.

NSLIC/NSELRED adalah proyek yang didanai pemerintah Kanada senilai 18 juta CAD untuk mendukung Indonesia dalam meningkatkan iklim investasi dan pembangunan ekonomi lokal agar tercipta pembangunan ekonomi yang merata.

“Dengan berakhirnya proyek ini, kami optimis kegiatan dan hasilnya dapat dipertahankan dan direplikasi di bawah kepemimpinan pemerintah pusat dan daerah,” ungkap Kepala Pembangunan Kerja Sama Global Affairs Canada Kevin Tokar di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (29/09).

Pedoman nasional kerja sama antardaerah merupakan salah satu hasil dari upaya pembenahan regulasi selama enam tahun proyek NSLIC. Pedoman tersebut telah mempermudah akses domestik maupun internasional terkait produk dan komoditas unggulan Indonesia. Melalui koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, NSLIC mampu menciptakan ekonomi yang kondusif di bidang ekspor.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga yang menjadi salah satu pembicara menjelaskan, pengembangan proporsi ekspor terfokus pada membuka akses bisnis di daerah untuk pasar yang lebih luas.

“Export coaching dilakukan untuk meningkatkan skill para pelaku UMKM. Mereka dibentuk untuk meningkatkan kualitas agar mampu bersaing di pasar global seiring dengan kemajuan teknologi yang ada. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan ekspor nonmigas sebanyak 40% pada tahun 2022,” jelas Jerry.

Terdapat lebih dari lebih 5.800 unit usaha atau sekitar 72.800 pengusaha perorangan dari kelompok usaha, koperasi, dan usaha mikro dan kecil (UMKM) yang mendapatkan bantuan untuk memperluas produksi dan pasar mereka.

Baca: Bank Investasi Eropa Bakal Kuncurkan Rp14,9 Triliun untuk Proyek di Indonesia

Jerry juga menambahkan bahwa dukungan dan koordinasi dari segala aspek adalah kunci dari tercapainya tujuan NSLIC. Dengan begitu, harus tetap disinergikan agar konsisten berjalan dengan baik. “Ini adalah awal untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat di tahun-tahun mendatang.” (bng)