Indonesia – Kamboja Bahas Kerja Sama Pencegahan Perdagangan Manusia

14
Retno Marsudi
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi bertemu Kepala Kepolisian Kamboja. (Sumber: Kemlu RI)

Jakarta, SirOnline.id – Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menjalin pertemuan dengan kepala polisi Kamboja, Neth Sovouen di Markas Besar Kepolisian Kamboja di Phnom Penh, Selasa (2/8).

Pertemuan itu dilakukan setelah 62 WNI korban penipuan dan perdagangan manusia berhasil diselamatkan dari sebuah perusahaan penipuan daring di Sihanoukville, Kamboja, beberapa waktu lalu.

Kasus tersebut bukan yang pertama, mengingat kasus penipuan dan perdagangan manusia terhadap para pekerja migran Indonesia telah berulang terjadi sejak 2021.

Dalam agenda tersebut, Retno meminta kedua pihak memperkuat kerja sama pencegahan perdagangan manusia menyusul kasus-kasus serupa yang kerap terjadi.

“Kerja sama pencegahan perdagangan manusia harus diperkuat antara Indonesia dan Kamboja”, ujar Retno saat bertemu ke Savouen di Mabes Kepolisian Kamboja, dikutip dari Antara, Rabu (3/8).

Retno yang dalam kunjungannya didampingi sejumlah petinggi Kepolisian RI, menyampaikan empat hal yang memerlukan kerja sama dengan pihak kepolisian Kamboja. Sorotan utama pada penanganan kasus yang mengorbankan pekerja migran Indonesia.

Kepolisian kedua negara juga membahas kerja sama investigasi bersama, mutual legal assistance, penunjukan contact persons guna mempercepat penanganan jika kasus serupa muncul.Selain itu, kepolisian kedua negara juga membuat MoU kerja sama untuk penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Baca: 53 Orang WNI Diduga Disekap, Jadi Korban Penipuan Investasi di Kamboja

Selain menemui polisi Kamboja, Retno juga menemui para WNI korban penipuan yang berhasil diselamatkan. Retno menekankan keselamatan WNI selalu menjadi prioritas pemerintah. Ia juga berpesan agar warga Indonesia turut membantu pemerintah mengkampanyekan pencegahan perdagangan manusia. (un)