Pengamat: Prabowo-Muhaimin Harga Mati

11
Prabowo - Cak Imin
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar saat menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (SirOnline/Tim Media Prabowo)

Jakarta, SirOnline.id – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin memprediksi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merupakan harga mati, sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

“Suka tidak suka, mau tidak mau, ketika Gerindra berkoalisi dengan PKB, lalu capresnya Prabowo dari Gerindra, maka cawapres yang didorong PKB itu pasti Cak Imin. Itu harga mati,” kata Ujang dilansir dari Tempo, Jumat (29/7).

Ujang menuturkan, semisalkan nama lain yang disusung PKB seperti Khofifah, itu tidak mungkin. Menurutnya, PKB tidak akan mau berkoalisi dengan Gerindra jika bukan Cak Imin yang dipilih sebagai pendamping Prabowo. Itu rasionalitas berpolitik.

Ujang yang merupakan pakar politik Universitas Al-Azhar Indonesia menilai, pasangan Prabowo-Muhaimin masih punya peluang unggul di Pilpres 2024, karena elektabilitas capres atau cawapres potensial yang muncul saat ini pun masih jauh di bawah 50 persen.

“Belum ada pada psikologi kemenangan seperti misalnya pengalaman SBY di 2004, sampai 60 persen. Jokowi juga saat pertama kali nyapres di 2014 itu sampai 60 persen. Hari ini kan belum ada, semuanya masih di bawah 50 persen, masih jauh,” kata dia.

Lantas ia berpendapat bahwa, potensi kemenangan Prabowo-Muhaimin tetap ada, namun bisa jug tumbang. Hal itu tergantung dari lawan politiknya, partai koalisi, pendanaan, dan elektabilitas.

“Semua bisa terjadi, potensi menang ada, tapi bisa juga tumbang, tergantung nanti siapa lawannya, dan tingkat elektabilitas sampai akhir 2023 nanti. Semua masih punya peluang yang sama,” tuturnya.

Koalisi Gerindra-PKB akan dideklarasikan bersamaan dengan agenda Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra pada 13 Agustus.

Pada forum tinggi partai tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menjawab pertanyaan publik perihal pencapresannya di Pilpres 2024 mendatang.

Rencananya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, juga disebut akan hadir dalam acara yang jadi sorotan banyak pihak tersebut.

Kendati demikian, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad memastikan bahwa, partainya belum akan mengumumkan cawapres sekaligus dalam Rapimnas.

“Kalau soal cawapres, akan ada forum lagi, sehingga nanti setelah ini ya kami akan adakan lagi forum-forum yang akan diatur menurut anggaran dasar kita,” ujar Sufmi Dasco Ahmad.

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid sebelumnya menyebut, PKB ogah jika hanya menjadi partai pengusung saja di Pilpres 2024.

Pada Pilpres 2019 lalu, kata Jazilul, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, yang berpasangan dengan Joko Widodo memang diusung oleh PKB.

“Tapi Kiai Ma’ruf Amin bukan ketua umum. Hari ini, Gus Muhaimin sebagai Ketum PKB yang diberikan amanat oleh partai untuk maju dalam Pilpres 2024,” ujar Jazilul, dilansir dari Tempo, Jumat (29/7).

Ia meyakini duet Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan memenangkan Pilpres 2024.

Jazilul mengatakan bahwa, dalam kesepakatan kerjasama yang dibangun sejak awal dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya ini, kedua partai sudah memiliki hitung-hitungan yang kuat.

Baca: Prabowo Dahulukan Tugas Negara, Gerindra Undur Jadwal Rapimnas

Kedua partai yakin jika bersatu dengan mengusung duet Prabowo-Muhaimin atau Muhaimin-Prabowo maka hasilnya akan sukses di Pemilu 2024.

“Gus Muhaimin dan Pak Prabowo ini kombinasinya sudah cocok. Sama-sama ketua umum, Pak Prabowo juga diterima oleh para kiyai, Pak Muhaimin juga memiliki hubungan yang baik dengan kiai dan para tokoh nasionalis yang lain,” tuturnya.

Namun ia tak memastikan perihal siapa yang jadi capres atau cawapres, diantara Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar, “Soal siapa nanti yang menjadi capres atau cawapres, tinggal dibicarakan,” pungkas Jazilul. (irv)