Citayam Fashion Week Diduga Disusupi LGBT, MUI: Penyakit yang Harus disembuhkan

16
Wakil ketua MUI
Wakil ketua MUI Marsudi Syuhud. (Sumber: Liputan6)

Jakarta, SirOnline.id – Majelis Ulama Indonesia tanggapi Fenomena Citayam Fashion Week atau CFW yang diduga juga dimanfaatkan oleh kalangan lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT untuk berkumpul di tempat tersebut.

Dalam acara Milad MUI ke-47 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, (26/7) Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH. Marsudi Syuhud mengatakan, masalah LGBT merupakan penyakit. Maka apabila LGBT itu sebuah penyakit, para pengidap harus berusaha untuk disembuhkan.

“Masalah itu kan masalah kemanusiaan yang banyak orang mengatakan sebuah penyakit. Tapi yang penting kalau psycological sickness itu dipahami bisa disembuhkan. Kalau penyakit, ya berusaha disembuhkan.” kata Marsudi dilansir dari Viva, Rabu (27/7).

Marsudi juga mengimbau kepada wargq khususnya remaja Citayam, Depok dan warga yang berkerumun di lokasi tersebut, agar mematuhi protokol kesehatan, mengingat kondisi masih pandemi.

Dia menjelaskan, bagian terpenting yang harus dilakukan adalah mencegah dampak negatif yang timbul dari suatu kegiatan, termasuk CFW.

“Kerumunan-kerumunan ketika di kerumunan membuat berbahaya, maka prinsipnya darul mafasid, bagaimana meminimalisir risiko diutamakan,” kata dia.

Kendati demikian, ia tetap mengapresiasi langkah anak muda yang turut meramaikan kegiatan Citayam Fashion Week. Kegiatan peragaan busana yang dilakukan anak-anak itu juga dinilai menunjukkan kreativitas.

“Memang begini, namanya saja orang banyak yang mempunyai keinginan-keinginan yang diperhatikan orang banyak, juga maka ketika di jalan ada yang penyebrangan menjadi fashion show fashion week itu ya mencari perhatiaan publik itu sebuah kreativitas,” imbuhnya.

Namun, ia tetap berpesan kepada warga yang melakukan aktifitas di Citayam Fashion Week, agar tidak menggangu ketertiban masyarakat lainnya seperti lalu lintas kendaraan.

“Saya harapkan kreativitas yang terpenting jangan menganggu kepentingan umum, jangan menggangu kepentingan umum yang itu, lebih baik dibuat di tempat mana yang kemudian disampaikan ke publik bisa melalui teknologi dan menjadi tepat,” ujarnya.

Baca: Diisukan Hendak Mendaftarkan HAKI Citayam Fashion Week, Ini Klarifikasi Baim Wong

Sebelumnya diketahui, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, juga mengimbau kepada para remaja Citayam terkait masalah lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dalam kegiatan Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas Jakarta.

“Yang harus hati-hati itu soal LGBT. Dari Kementerian Perempuan dan Anak sudah menyampaikan harus hati-hati dijaga. Ternyata yang seperti itu bahkan anak-anak di bawah unur, anak-anak SMP. Jangan sampai ini menjadi masalah bersama,” kata Riza di Balai Kota, Selasa (26/7). (irv)