‘Si Penghancur’ Rajata Ini Diklaim Lebih Akurat Dibanding Rudal

63
Rajata
Dahana bersama Kemhan rilis senjata baru Rajata. (Sumber: Dok. Dahana)

Bandung, SirOnline.id – BUMN Pertahanan PT Dahana merilis inovasi produk terbarunya di bidang militer dengan meluncurkan loitering munition bernama Rajata.

Acara soft launching tersebut dihadiri Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan, serta Pusat Kesenjataan Infanteri TNI AD, acara diselenggarakan di Kantor Pussenif AD, Cipatat, Bandung, Jumat, (22/7).

Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dahana, Suhendra Yusuf RPN menyampaikan, Rajata merupakan senjata penghancur berteknologi tinggi yang dapat digunakan untuk menghancurkan sasaran secara otomatis tanpa dikendalikan. Teknologi ini merupakan hal baru dan pertama yang diproduksi di Asia Tenggara.

Rajata
(Sumber: Dok. Dahana)

“Teknologi Rajata memungkinkan personel yang menggunakannya dapat menghancurkan target tanpa diketahui musuh, Rajata juga dapat menjadi salah satu alternatif solusi penggunaan rudal karena nilainya yang lebih ekonomis, serta memiliki tingkat akurasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan roket,” jelas Suhendra dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Selasa (26/7).

Loitering Munition atau pesawat tanpa awak digunakan dalam melakukan misi self destroyer dengan sistem loiter (berkeliling) di area sasaran, untuk mencari target sebelum menyerang.

Senjata tersebut biasanya digunakan untuk menyerang target-target yang memerlukan respons cepat ketika terdeteksi.

Suhendra juga mengklaim, dengan segenap kemampuannya, Rajata berpotensi untuk digunakan di seluruh matra pertahanan TNI, seperti penggunaan oleh pleton matra darat di setiap perbatasan Indonesia, pada kapal laut milik TNI AL, ataupun pada pesawat TNI AU sebagai senjata.

Rajata
(Sumber: Dok. Dahana)

“Rajata nantinya akan bersaing dengan Loitering Munition lain, seperti Kalashnikov milik Rusia, Warmate Polandia, Switchblade Amerika, dan Hero-30 Israel,” ungkap Suhendra.

Nama Rajata sendiri diambil dari bahasa Sanskerta yang bermakna penghancur, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh loitering munition ini.

“Kami berharap, teknologi ini turut bersumbangsih menciptakan kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista) serta alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) Republik Indonesia, dan memperkuat sistem pertahanan nasional. Dahana berkomitmen untuk serving the nation better untuk kemajuan Indonesia,” kata dia.

Dahana merupakan anggota holding BUMN Industri Pertahanan, Defend ID. Berbagai macam produk bahan peledak militer berhasil diciptakan oleh energetic material center perusahaan, seperti Bomb P Series, roket pertahanan, senjata lawan tank, dan beberapa produk berenergi tinggi lainnya.

Baca: Bangunan BUMN Pertahanan Dahana Seperti Rumah Teletubies, Ini Alasannya

Suhendra menuturkan, ke depan Dahana juga akan membuka peluang, untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan Rajata. Baik itu sesama industri pertahanan, maupun dengan pihak lain. Dahana juga akan membangun konsep triple helix dalam mengembangkan Rajata.

“Kami juga melihat potensi pasar yang cukup besar di Asia Tenggara dan Asia pada umumnya. Sehingga jika Rajata Loitering Munition juga nantinya akan berorientasi bisnis pada masa mendatang. Jika saatnya sudah mampu diproduksi secara masal (industri),” pungkasnya.(irv)