Ukir Sejarah, PBSI Gelar Piala Presiden 2022

22
Piala Presiden 2022
Pembukaan Piala Presiden 2022.(Sumber: PBSI)

Jakarta, SirOnline.id – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mencatat sejarah baru. Mereka akan menggelar ‘Piala Presiden 2022’ sebagai kejuaraan pertama sejak terbentuk pada 1951.

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna mengatakan, kejuaraan yang berlangsung di GOR Nanggala Cijantung, Jakarta Timur ini akan berlangsung pada 1-6 Agustus 2022.

“Ini sebuah sejarah baru di Indonesia, dengan digelarnya kejuaraan bulu tangkis memperebutkan Piala Presiden. Akhirnya setelah berbagai upaya, kami bisa mewujudkan ambisi untuk menggelar kejuaraan ini,” kata Agung  melalui keterangan resmi yang diterima redaksi, Senin (25/7).

Selain untuk meramaikan ajang kompetisi bulu tangkis di dalam negeri, kejuaraan ini juga digelar untuk menjaring bibit-bibit pebulu tangkis masa depan. Dengan langkah ini, kata Agung, ia berharap tongkat estafet prestasi bulu tangkis nasional akan terjaga.

Hingga penutupan pendaftaran pada 19 Juli, lebih dari 600 atlet dari 30 provinsi di Indonesia terdaftar sebagai peserta. Hanya Provinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat yang tidak mengirimkan wakilnya ke Jakarta untuk bersaing di kejuaraan yang menyediakan total hadiah lebih dari Rp 1 miliar ini.

Seluruh peserta akan berlaga pada 11 nomor yang terbagi ke dalam tiga kategori utama yaitu kelompok anak-anak U-13, kelompok pemula U-15, dan kelompok remaja U-17.  Sementara untuk kategori U-13, akan mempertandingkan nomor tunggal putra dan tunggal putri, U-15 tunggal putra dan putri serta nomor ganda putra dan putri.

Baca: Gelar Turnamen Sepakbola, Prabowo: Ini untuk Mencari Bibit-bibit Muda!

Pada kategori U-17, lima nomor akan dipertandingkan yaitu tunggal putra/putri, ganda putra/putri ditambah ganda campuran. Di ujung kejuaraan, pengurus provinsi dengan jumlah raihan medali emas terbanyak berhak memboyong trofi bergilir Piala Presiden.

“Kejuaraan ini digelar untuk usia muda demi mendapatkan bakat dan potensi terbaik dari atlet daerah. Nanti akan dipantau juga siapa yang punya potensi itu, dan akan masuk ke dalam basis data di PBSI agar menjadi penilaian masuk ke Pelatnas,” ujar Agung. (un)