Jokowi Panggil Aktivis 98 Bahas Persoalan Tanah

14
Presiden Jokowi
(SirOnline/Dumaz Artadi)

Jakarta, SirOnline.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil para aktivis 1998 ke Istana, Jakarta, hari ini, Jumat, (15/7). Mereka adalah Adian Napitupulu, Mustar, Pendi dan Musa.

Dilansir dari Detik, Jumat, (15/7) Adian Napitupulu yang juga politikus partai PDI-P mengatakan pemanggilan tersebut terkait masalah agraria, kemudian juga tentang perekonomian saat ini.

“Benar (pertemuan) di Istana Merdeka, (bertemu) 1 jam 20 menit, yang menghadap saya, Mustar, Pendi dan Musa. Persatuan Nasional Aktivis ’98’. Kami bahas salah satunya Penyelesaian konflik agraria juga bicara tentang resesi global. Pak presiden memberikan data bahwa per hari ini secara ekonomi justru kita jauh lebih bagus dibanding banyak negara lainnya,” kata Adian.

Jokowi, lanjut Adian, juga meminta para aktivis membantu permasalahan tanah. Jokowi meminta aktivis aktif berkoordinasi dengan Kementerian ATR/BPN.

“Presiden juga meminta kami aktif mengkoordinasikan info-info terkait persoalan rakyat dengan kementerian termasuk kementerian pertanahan/BPN,” katanya.

Sementara itu dilansir dari Suara, menanggapi pertemuan tersebut, Ketua Majelis Nasional Perhimpunan Pergerakan 98 Sahat Simatupang mengingatkan agar tim bentukan Presiden Jokowi jangan malah menguntungkan mafia tanah.

Baca: Hadi Tjahjanto Gunakan Pendekatan Manajemen Pertempuran di Kementerian ATR/BPN

“Kami percaya niat Jokowi ingin menyelesaikan masalah pertanahan di Sumut. Tapi Jokowi harus tahu juga bahwa mafia tanah di Sumut justru berlindung di lingkaran pembuat keputusan pertanahan,” kata Sahat.

Sahat mengingatkan agar Presiden Jokowi mendengar keluhan rakyat dan tidak hanya mendengar masukan Gubernur Sumut soal penyelesian sengketa lahan.

Presiden Jokowi memanggil Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada Senin 11 Juli 2022. Presiden Jokowi menggelar rapat terkait masalah agraria di Sumatera Utara. (rr)