Pertamina Naikan Harga BBM dan Elpiji Nonsubsidi, Ini Rinciannya

6
SPBU
Pertamina naikkan harga BBM nonsubsidi. (Sumber: IO/Dumaz Artadi)

Jakarta, SirOnline.id – PT Pertamina (Persero) kembali merilis harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Dexlite, dan BrightGas.

Mengutip laman resmi Pertamina, Senin (11/7), harga Pertamax Turbo dijual seharga Rp16.200 di beberapa wilayah di Pulau Jawa, seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Selain Pertamax Turbo, manajemen juga menaikkan harga Pertamina Dex dari Rp13.700 per liter menjadi 16.500 per liter.

Begitu juga dengan harga Dexlite yang awalnya Rp12.950 per liter menjadi paling mahal Rp15.000 per liter.

Sementara, harga Pertalite tetap Rp7.650 per liter dan Pertamax paling mahal di angka Rp13.000 per liter.

Selain tiga jenis BBM diatas, Pertamina juga menaikan harga gas LPG berjenis BrightGas.

Harga BrightGas 3 kg menjadi Rp 58.000 per tabung, BrightGas 5.5 kg menjadi Rp 100.000 per tabung, BrightGas 12 kg menjadi Rp 213.000 per tabung, dan BrightGas 14 menjadi Rp 246.000 per tabung.

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, kenaikan harga BBM Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite sudah sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM 62/K/12/MEM/2020 tentang Formulasi Harga Jenis Bahan Bakar Umum (JBU).

“Penyesuaian harga ini dilakukan mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia,” ujar Irto dalam keterangan resmi, dikutip pada Senin (11/7).

Harga minyak Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) juga tercatat naik 37 persen menjadi 117,62 USD per barel pada Juni 2022.

Baca: Beli BBM di SPBU Pakai Aplikasi MyPertamina, Awas Banyak Aplikasi Versi Mod!

Meski harga minyak dunia naik, harga BBM Pertamina diklaim masih lebih kompetitif dibandingkan dengan produk sejenis yang dijual sejumlah penyalur BBM di Indonesia.

“Harga ini masih sangat kompetitif dibandingkan produk dengan kualitas setara. Untuk yang subsidi, pemerintah masih turut andil besar dengan tidak menyesuaikan harganya,” tutup dia. (irv)