Jakarta, SirOnline.id – Ibu kota DKI Jakarta menjadi kota pertama di Indonesia yang membangun pedestrian bawah tanah. Pedestrian ini akan terkoneksi dengan Stasiun MRT Dukuh Atas-Gedung Thamrin Nine UOB.
“Perkiraan selesai pembangunan sekitar 18 bulan mendatang atau selesai tahun 2023,” ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dikutip dari Antara, Kamis, (7/7).
Ia menjelaskan pembangunan ini merupakan integrasi level kedua dimana integrasi yang dibangun merupakan integrasi antarstasiun dengan bangunan-bangunan sekitarnya.
Sedangkan integrasi level pertama adalah integrasi antarmoda yakni bagaimana MRT tersambung dengan Transjakarta, angkutan umum, kereta api yang kini sudah ada sembilan stasiun terintegrasi level pertama.
“Dengan pembangunan ini, kita ingin perpindahan kendaraan pribadi ke umum menjadi perpindahan yang rasional secara hitungan, waktu, biaya menjadi lebih murah,” kata Anies.
Sementara itu, Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar menyebut pembangunan ini menelan biaya sekitar Rp150 miliar yang ditanggung penuh pihak pengembang pembangunan.
Baca: HUT DKI ke-495, Pemprov Gratiskan Transportasi Umum dan Masuk Museum
“Jadi tadi saya tanya karena ini memang 100 persen akan ditanggung pihak developer kerja sama kami, diperkirakan sekitar Rp150 miliar,” ungkap William
Fasilitas ini bakal memiliki standar internasional dengan akses sepeda jalan kaki, ramah disabilitas dengan didukung oleh prasarana lift. (rr)
