Duel Maut Dua Pedagang Sayur, Satu Orang Tewas Tertusuk

12
Ilustrasi
Ilustrasi 2 pedagang Pasar Induk Cikopo Purwakarta terlibat duel maut, satu diantaranya tewas tertusuk. (Sumber: shutterstock)

Purwakarta, SirOnline.id – Dua pedagang sayur terlibat duel maut di Pasar Induk Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, satu orang diantaranya tewas terkena senjata tajam. Satu pedagang terkapar bersimbah darah hingga tewas. Satu lagi kabur.

Peristiwa duel maut di Pasar Cikopo tersebut terjadi pada, Minggu (3/7) sekitar pukul 15.30 WIB.

Pedagang yang terkapar bersimbah darah, sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang nyawanya tidak tertolong.

Sementara itu, pedagang yang menjadi pelaku penusukan dikabarkan kabur pascakejadian, karena mengetahui lawannya terkapar bersimbah darah.

Kapolsek Bungursari Kompol Budi Harto, membenarkan peristiwa duel maut dua pedagang sayur tersebut.

“Duel maut itu terjadi di los sayur depan lapak D2, nomor 62, pasar induk Cikopo,” kata Budi ketika dikonfirmasi awak media, Minggu (3/7).

Ia juga membenarkan bahwa, kedua pelaku duel maut yang terlibat merupakan pedagang sayur.

“Kejadian sekitar pukul 15.30 WIB. Baik korban maupun pelaku merupakan pedagang sayuran di pasar Cikopo,” kata dia.

Kapolsek mengatakan, korban meninggal dunia bernama Tedi Ginanjar warga Pamengpeuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sedangkan pelaku melarikan diri berinisial AF.

“Tedi Ginanjar ditusuk senjata tajam, kemudin tumbang dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Meski demikian, nyawa Tedi Ginanjar tidak tertolong kemungkinan karena kekurangan darah,” jelas Budi.

Mengenai pelaku penusukan, Kompol Budi menjelaskan, AF menusuk korban dengan senjata tajam pisau ke arah rusuk sebelah kiri. Setelah melihat lawannya terluka parah kemudian pelaku melarikan diri.

Baca: Truk Pengangkut Ayam Seruduk Bus di Tol Cipali, Dua Sopir Tewas

Saat ini kasus tersebutbtengah ditangani Satreskrim Polres Purwakarta. Pelaku penusukan Tedi Ginanjar yakni, AF masih dalam pengejaran oleh petugas kepolisian.

“Untuk penyebab perkelahian tersebut masih dalam penyelidikan,” pungkas dia. (irv)