Ini Respons PDIP Soal Koalisi Gerindra dan PKB

16
Djarot Saiful Hidayat
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat. (Sumber: Gesuri)

Jakarta, SirOnline.id – Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat merespons terkait terbentuknya koalisi partai Gerindra dan PKB. Menurutnya sebagai sesama pendukung pemerintahan Presiden Jokowi-Ma’ruf, kedua partai itu memang harus rukun.

Dia mengatakan partainya tak mau buru-buru soal koalisi dan calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024.

“Yang sabar dikit lah, jangan grusa-grusu kan gitu ya, kadang begitu, jangan kesusu gitu ya,” kata Djarot dikutip CNN Indonesia, Senin, (4/7).

Dia memastikan PDIP juga tak mau ikut campur terkait rencana deklarasi Prabowo Subianto sebagai capres Gerindra. Ia menilai rencana itu masih sebatas imajinasi dan spekulasi.

“Itu kan masih prediksi, imajinasi, spekulasi, di dalam ini kan kita tidak hanya bermain tentang spekulasi,” ujar Djarot.

Terkait calon dari PDIP, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut keputusannya masih menunggu dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

“Kalau masalah Gerindra itu adalah masalah otonom partai Gerindra, silahkan gitu ya, tapi kalau PDI ini kita menunggu lah dari Ibu Ketua Umumnya,” jelasnya.

Dia pun memastikan PDIP tetap akan menjalin kerja sama dengan partai lain. Menurutnya, Megawati telah memberi mandat kepada Puan Maharani untuk menjalin komunikasi dengan partai-partai lain.

“Kalau untuk membangun kerja sama tentu saja ya, kita harus bekerjasama dengan seluruh elemen bangsa dan Mbak Puan itu ditugaskan,” kata Djarot.

PKB sendiri melalui Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengungkap pihaknya masih membuka komunikasi dengan berbagai parpol untuk bekerja sama menghadapi pemilu 2024.

Mulanya, PKB membangun Koalisi Semut Merah dengan PKS dan Partai Demokrat. Namun kemudian, PKB mengaku telah berkoalisi dengan Gerindra.

Baca: Ini Dia Kriteria Capres 2024 Versi PDIP, Ada Mensos Tri Rismaharini

“Bukan berdiri di dua kaki. Tapi dengan Gerindra pun masih membuka komunikasi dengan partai yang lain. Membuka kerja sama,” ungkapnya kepada detik di Jakarta, Jumat (1/7).

Ia mengaku komunikasi dengan Gerindra lebih mudah dilakukan ketimbang dengan Koalisi Semut Merah. Sebab, PKB dan Gerindra sudah memenuhi ambang batas presiden 20 persen. (rr)