Menhan Prabowo Tegaskan Pentingnya Ketahanan Nasional

14
Menhan Prabowo
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.(SirOnline/Tim Media Prabowo)

Malang, SirOnline.id – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto memberikan kuliah umum bertajuk “Urgensi Ketahanan Nasional dalam Kepemimpinan Nasional” dalam Rapat Kerja Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosial Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia (Fordekiisi) di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Minggu (3/7).

Menhan Prabowo mengungkapkan arti penting ketahanan nasional sebagai sebuah kondisi ideal yang harus dimiliki oleh suatu bangsa untuk mengembangkan kekuatannya sehingga dapat menghadapi berbagai macam ancaman, baik itu internal maupun eksternal, yang datang mengganggu kelangsungan hidup bangsa.

Lebih lanjut, Menhan Prabowo mengutip pernyataan tokoh politik internasional Prof. Hans Morgenthau, menjelaskan terdapat tujuh unsur kekuatan nasional. “Ketujuh unsur tersebut adalah geografi, demografis, sumber daya alam, ekonomi, politik, militer, dan psikologi,” jelasnya.

Menhan Prabowo
(SirOnline/Tim Media Prabowo)

Menhan Prabowo kemudian menyebut, untuk membangun ketahanan negara dibutuhkan tentara, polisi, intelijen, serta ASN yang unggul.

“Aparatur sipil negara yang unggul. Excellent civil. Berarti guru-guru, dosen-dosen, harus unggul. You are the brains and the conscience of the country. Anda memiliki pengaruh yang besar terhadap bangsa,” tegas Menhan Prabowo.

Baca: Menhan Prabowo Sambut Presiden Jokowi di Abu Dhabi

Selanjutnya, jika membahas perihal ketahanan negara, maka pertahanan juga akan turut jadi pembahasan. Menhan menyebut sistem pertahanan kita adalah sistem pertahanan rakyat semesta dan wawasan kita adalah defensif aktif.

“Wawasan kita defensif. Namun kita tidak berniat untuk mencaplok wilayah negara lain. Defensif bukan berarti hanya defensif duduk atau defensif tidur, harus defensif aktif. Pertahanan kita adalah pertahanan pulau-pulau besar, sehingga jika kita diserang, kita harus mampu bertahan di pulau-pulau kita, karena pengiriman logistik tidak akan bisa dilakukan secara cepat,” jelas Menhan Prabowo. (nhn/yas)