Jakarta, SirOnline.id – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi DKI Jakarta akan mencapai puncak gelombang paparan virus subvarian Omicron, yakni BA.4 dan BA.5, sudah di depan mata. Budi mengungkap, hal itu dilandasi data terbaru yang menyebut 85 persen kasus Covid-19 yang dilaporkan di ibukota merupakan kasus positif akibat paparan subvarian tersebut.
“Jakarta itu sekarang 85 persen genome sequencing (WGS) kita Omicron. Jadi Jakarta banyak yang kena itu Omicron semua. Kalau menurut saya Jakarta itu sebentar lagi sampai puncak,” kata Budi, dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (30/6).
Hal serupa juga berlaku skala nasional. Budi memperkirakan Indonesia akan mengalami lonjakan kasus positif Covid-19 pada pekan kedua atau ketiga Juli 2022. Kendati demikian, ia menyebut angka kematian dan pasien dirawat di rumah sakit tidak akan setinggi gelombang Covid-19 akibat varian Omicron, apalagi Delta.
Baca: Enam Rekomendasi IDI Atasi Covid-19 Varian BA.4 dan BA.5
“Jadi ya akan lumayan yang tertular, tapi yang penting masuk rumah sakitnya kosong. Tempat pak Syahril (RSPI Sulianti Saroso) yang masuk 10 orang (saat ini), waktu Omicron yang dulu lebih penuh, kalau jaman Delta sampai antre-antre,” ujarnya.
Sebaran kasus positif akibat subvarian BA.4 dan BA.5 terus meningkat. Jumlah kasus per 28 Juni 2022 menunjukkan 739 kasus terjadi di Indonesia, dengan rincian 71 kasus akibat BA.4 dan 668 kasus akibat BA.5. Dua subvarian ini teridentifikasi di beberapa daerah Indonesia seperti Bali, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan terbanyak DKI Jakarta. (un)
