Empat Tahun Berturut-turut, Laporan Keuangan Kemhan dan TNI Raih Predikat WTP

19
Kemhan RI
Kementerian Pertahanan RI. (SirOnline/Tim Media Prabowo)

Jakarta, SirOnline.id – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengungkapkan, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI dan TNI kembali berhasil meraih penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk keempat kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2018.

“Kita patut bersyukur di tengah keterbatasan aktivitas dan mobilitas akibat pandemi COVID-19 yang masih melanda kita. Alhamdulillah Kemhan dan TNI masih dapat meraih predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) untuk keempat kalinya secara berturut turut sejak tahun 2018,” kata Prabowo dalam sambutannya dalam kegiatan Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), Laporan Keuangan Kemhan Tahun 2021 di Kemhan, Selasa (28/6).

Pernyataan senada juga disampaikan oleh Anggota I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Nyoman Adhi Suryadnyana. Ia mengatatakan pihaknya tidak menemukan masalah yang signifikan dalam laporan keuangan Kemhan Tahun 2021.

“Menurut kami, laporan keuangan Kementerian Pertahanan menyajikan secara wajar. Dengan demikian, opini atas laporan keuangan Kementerian Pertahanan tahun 2021 adalah Wajar Tanpa Pengecualian,” jelas Nyoman.

Dalam kesempatan tersebut Prabowo juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh BPK RI kepada Kemhan dan TNI.

“Untuk itu saya sampaikan terima kasih atas bimbingan dan arahan yang diberikan tim BPK RI kepada Kemhan dan TNI selama ini, sehingga hasil pemeriksaan tahun ini Kemhan kembali mendapat predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian,” kata dia.

Baca: Menhan Prabowo Berikan Pengarahan pada Siswa-siswi Taruna Nusantara

Pencapaian ini disebut Prabowo sebagai buah dari kerja sama dan kerja keras semua pihak yang terlibat. “Saya mengapresiasi setiap pekerjaan Kasatker dan Kasubsatker yang te!ah bersama-sama bekerja keras dan menyajikan laporan keuangan yang berkualitas serta sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku,” lanjut Prabowo.

Pencapaian tersebut akan sangat berdampak pada peningkatan pelaksanaan tugas ke depan, kata Prabowo. Ini dapat dikatakan sebagai minimum requirement sehingga meningkatkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan di lingkungan Kemhan dan TNI. (nhn/yas)