Kamis, 30 Maret 2023 | 09:45 WIB
More

    Mahatir Mohamad Klarifikasi Pernyataan Soal Klaim Kepulauan Riau

    sironline.id |

    BACA JUGA

    Malaysia, SirOnline.id – Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memberikan klarifikasi atas ucapannya mengenai Malaysia yang seharusnya mengklaim Kepulauan Riau dan Singapura.

    Mahathir mengatakan, pernyataannya telah diartikan di luar konteks. Menurutnya, laporan tentang apa yang dia sampaikan pada pertemuan dengan orang Melayu tersebut tidak akurat.

    ”Saya tidak meminta Malaysia untuk mengklaim tanah yang telah kami hilangkan,” ujar Mahathir, dilansir dari Antara, Jumat (24/6).

    Mahathir menyebut, dia ingin mempertanyakan mengapa Malaysia sangat khawatir kehilangan batu seukuran meja tapi tidak pernah mengkhawatirkan bagian dari Malaysia yang lebih besar ketika diambil dari mereka.

    ”Kehilangan Pulau Batu Puteh bukanlah masalah besar. Adalah kesalahan Pemerintah Johor untuk menyangkal bahwa itu milik Johor. Seandainya penolakan itu tidak dilakukan, tidak akan ada perselisihan sekarang,” kata dia.

    Menurut Mahathir Malaysia patut bersyukur pengadilan dunia memberikan Pulau Ligitan dan Sipadan yang berada di kawasan Kalimantan kepada mereka. Menurutnya, pulau-pulau tersebut jauh lebih berharga daripada Pulau Batu Puteh.

    Baca: Menpora: Israel akan Dapat Pengamanan Khusus Jika Bertanding di Indonesia

    Dia juga menambahkan,Malaysia juga harus bersyukur ketika Indonesia tidak mempermasalahkan pemberian tersebut. “Sungguh kita tidak bersyukur atas keuntungan itu,” ucap Mahathir.

    Sebelumnya santer diberitakan mantan Perdana Menteri Malaysia itu menyebut Malaysia semestinya mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau sebagai bagian dari Tanah Melayu yang memiliki hubungan historis dengan Malaysia. (un)

    BERITA TERBARU

    Prestasi Mumpuni Kalya Mahiya, Harumkan Nama Indonesia di Mancanegara

    Jakarta, SirOnline.id - “Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu" - R. A...

    POPULER

    BERITA PILIHAN