Jakarta, SirOnline.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali mengatakan tim nasional (timnas) sepak bola Israel yang bertanding di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, akan mendapatkan pengamanan khusus.
“Nantinya akan ada pembahasan khusus mengenai hal tersebut. Pasti pihak keamanan kita akan bisa memberikan rasa aman. Ini hal yang perlu diperhatikan,” kata Amali dikutip dari CNN Indonesia, Kamis, (23/6).
Amali menjelaskan bahwa hal-hal terkait calon peserta Piala Dunia U-20 2023 sudah dibahas sejak 2019. Saat itu, Indonesia memang sudah direncanakan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 sebelum ajang tersebut dibatalkan karena pandemi Covid-19. Indonesia lalu kembali diberi kesempatan untuk jadi tuan rumah di edisi 2023.
“Sudah kita bahas dari 2019 semua negara yang lolos jadi peserta FIFA World Cup U-20 2023 akan dipersilakan main,” ujar Amali.
“Jadikan olahraga itu tidak ada urusan dengan politik, karena itu FIFA sudah menyampaikan pada kita siapapun negara yang lolos itu harus bisa main di Indonesia. Jadi tidak ada masalah,” tambah Amali.
Saat ini Israel menjadi runner up Grup B Piala Eropa U-20 2022. Israel mengumpulkan poin empat dari dua pertandingan dan masih akan menjalani pertandingan penentuan melawan Inggris.
Indonesia pernah menolak Israel di dunia olahraga saat kualifikasi Piala Dunia 1958. Waktu itu Indonesia melaju ke babak kedua kualifikasi Piala Dunia 1958 zona Asia-Afrika, satu grup bersama Israel, Mesir, dan Sudan.
Baca: Indonesia Open 2022 : Fajar/Rian Kalahkan Bagas/Fikri
Kesempatan itu tidak diambil Indonesia karena enggan bertanding di kandang Israel. Alasannya politis, yaitu solidaritas untuk Palestina atas instruksi Presiden Soekarno. Permohonan Indonesia agar melawan Israel di tempat netral juga ditolak FIFA. Hasrat Indonesia tampil di Piala Dunia 1958 pun kandas.
Dalam hal penyelenggaraan, Indonesia juga pernah menolak pebulutangkis Israel Misha Zilbermain bermain di Kejuaraan Dunia 2015 silam. Visa masuk Indonesia Zilberman tertahan cukup lama, meski akhirnya sang atlet bisa bermain di Kejuaraan Dunia 2015 dengan penjagaan ketat. (rr)
