Rayakan Seabad NU, akan Undang Semua Pemimpin Agama Dunia ke Indonesia

11
PBNU
Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf saat konferensi pers kick-off peringatan Satu Abad NU di Grand Lagoon Hotel Sultan Jakarta, Senin, (20/6) malam. (SirOnline/Abrianso Wayapen)

Jakarta, SirOnline.id – Menyambut seabad Nahdlatul Ulama (NU) pada bulan Februari 2023 mendatang, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf mengatakan akan mengundang semua pemimpin agama-agama di dunia untuk hadir di Indonesia.

“Nantinya kegiatan ini akan menjadi forum dialog pemimpin agama-agama sedunia atau Religion of Twenty (R20) dimana nantinya akan dibahas pandangan mengenai isu-isu strategis yang terjadi di dunia saat ini, terutama terkait agama,” ujar KH. Yahya Cholil Staquf saat konferensi pers kick-off peringatan Satu Abad NU di Grand Lagoon Hotel Sultan Jakarta, Senin, (20/6) malam.

Ia menjelaskan, Religion of Twenty (R20) ini adalah salah satu kegiatan dari sembilan program yang dirangkai untuk menyambut 100 tahun NU. Program ini nantinya akan dikaitkan dengan program G20 pada bulan November 2022 mendatang.

“Pemerintah sudah menyetujui kalau R20 nantinya akan menjadi rangkaian tambahan kegiatan di G20 mendatang. Kami akan undang para tokoh agama seperti Paus Fransiskus, Uskup Justin Welby, Patriark Bortolomo, Raja Norodom Sihamoni dan sejumlah pemimpin yang lain,” kata KH. Yahya Cholil Staquf.

Kiai yang akrab disapa Gus Yahya ini juga mengatakan PBNU juga menyetujui tema memperingati satu abad NU adalah “Mendikdayakan Nahdlatul Ulama, Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru.”

“Tema ini didasarkan pada sebuah hadist mengenai adanya pembaharuan di setiap 100 tahun artinya adalah memicu kebangkitan baru di tengah umat,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Panitia Kegiatan Satu Abad NU, Yenny Wahid mengatakan, rangkaian kegiatan ini akan dimulai sejak bulan Juni 2022 hingga Februari 2023.

Baca: PBNU akan Berikan Bantuan Hukum untuk Mardani Maming

“Nantinya ada sembilan program di antaranya, NU Tech, Pembentukan NU Women, Festival Tradisi Islam Nusantara, Anugerah Tokoh Nahdlah, Pekan Olahraga NU, Religion of Twenty (R20), Peluncuran Gerakan Kemandirian NU, Muktamar Fiqih Peradaban, dan Resepsi Satu Abad NU,” kata Yenny.

Nahdlatul Ulama didirikan pada tanggal 31 Januari 1926 Masehi atau 16 Rajab 1344 Hijriah di Kertopaten, Surabaya, Jawa Timur oleh sejumlah ulama di antaranya, KH Hasyim Asy’ari Tebuireng, KH Abdul Wahab Chasbullah, KH Bishri Syansuri, KH Asnawi, KH Nawawi, KH Ridwan, dan sejumlah ulama lainnya. (rr)