Dua Lukisan Museum Seni Rupa dan Keramik Ditetapkan Jadi Benda Cagar Budaya Nasional

57
Museum of Fine Arts and Ceramics
Museum Seni Rupa dan Keramik (Sumber: jakarta-tourism)

Jakarta, SirOnline.id – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia baru saja menetapkan dua koleksi lukisan Museum Seni Rupa dan Keramik, yakni Lukisan Pengantin Revolusi karya Hendra Gunawan dan Lukisan Prambanan/Seko karya S. Sudjojono sebagai Benda Cagar Budaya Peringkat Nasional.

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta mengapresiasi hal tersebut. Kepala Disbud DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan, penetapan dua koleksi lukisan ini telah melalui beberapa proses kajian mulai dari Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi DKI Jakarta hingga Tim Ahli Cagar Budaya Nasional.

“Ini merupakan hasil dari upaya dan komitmen peningkatan koleksi Cagar Budaya di museummuseum yang dikelola oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta. Lukisan Pengantin Revolusi dan Lukisan Prambanan/Seko ini merupakan koleksi unggulan di Museum Seni Rupa dan Keramik yang menampilkan peristiwa di masa setelah kemerdekaan Indonesia” ujar Iwan, dikutip dari keterangan tertulis pada Sabtu (19/11).

Iwan menyebut, penetapan ini tertuang dalam Keputusan Mendikbudristek Nomor 415/M/2022 Tentang Penetapan Benda Cagar Budaya Lukisan Pengantin Revolusi Karya Hendra Gunawan dan Lukisan Prambanan/Seko Karya S.Sudjojono Sebagai Benda Cagar Budaya Peringkat Nasional. Selain menjadi koleksi unggulan Museum Seni Rupa dan Keramik, dua lukisan tersebut juga merupakan salah satu karya terbaik dari kedua legenda tersebut.

Hendra Gunawan merupakan salah satu maestro seni lukis Indonesia yang menghadirkan seni lukis Indonesia dengan gayanya yang khas. Ia melukis kondisi faktual bangsa Indonesia pada masa-masa revolusi dengan memotret peristiwa dan orang-orang di sekitarnya dalam jarak dekat.

Baca: Aksi Dua Detektif “Konyol” dalam Lakon “Orang-orang Berbahaya”

Sementara S.Sudjojono merupakan maestro seni rupa Indonesia asal Sumatera Utara yang mendapat julukan sebagai Bapak Seni Rupa Modern Indonesia. Melansir Kompas, julukan itu didapatkannya lantaran ia adalahseniman pertama Indonesia yang memperkenalkan modernitas seni rupa Indonesia sesuai dengan fakta yang ada. (un)