Mahasiswa Unnes Ciptakan Inovasi Sendok dari Ekstrak Sayur

30
Unnes
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes). (Sumber: Unnes)

Jakarta, SirOnline.id – Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) membuat inovasi sendok yang bisa dimakan, dibuat dari bahan dasar tepung terigu dan ekstrak sayur dan umbi-umbian yang sangat ramah lingkungan.

Dilansir dari laman Unnes, Jumat, (9/8) mahasiswa yang menciptakan inovasi ini tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-K) tahun 2022.

Diketuai oleh Ade Risna Puja Muslimah mahasiswa Jurusan Psikologi dengan anggota Tiara Azka Nadhifa, Muhammad Fa’iq, Novanda Krishadi Yudistira dan Afifa Ghina Athaya mahasiswa Jurusan Ilmu Gizi yang dibimbing oleh Laila Listiana Ulya, S.Psi., M.Psi.

Ade mengatakan, inovasi yang dibuatnya berawal dari keresahan sampah plastik yang semakin menumpuk di Indonesia. Karena itulah, inovasi sendok edible sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini.

Produk yang diberi nama sendok.id ini diolah dengan bahan dasar tepung terigu dan ekstrak sayur dan umbi-umbian.

“Jadi sudah dipastikan aman untuk dimakan dan juga ramah lingkungan,” ujar Ade.

Ia juga menambahkan, timnya mendapatkan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dikti).

Kini, sendok ramah lingkungan tersebut sudah mulai dijual secara bebas melalui sistem pre-order (PO) dan tersedia dalam dua varian rasa, yakni bayam dan ubi ungu.

Sementara itu, Rektor Unnes, Prof. Fathur Rokhman, mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan Ade Risna Puja. Rektor mengatakan inovatif juga selaras dengan nilai konservasi yang dimiliki Unnes.

Baca: Pemkab Teluk Bintuni Kenalkan Olahan Mangrove di VIG Paris

“Penggunaan sayuran dan umbi-umbian sebagai bahan sendok selain inovatif juga bernilai konservasi,” jelasnya.

Prof. Fathur berharap inovasi yang digagas oleh Ade Risna Puja ini dapat menjadi contoh dan menjadi pendorong bagi mahasiswa Unnes lainnya. Tentu agar saling berlomba dalam menciptakan berbagai gagasan dan inovasi yang baru atau belum pernah ada. (rr)