BNPT Waspadai Imbas Tewasnya Pimpinan  Al Qaeda

12
Boy Rafli Amar
Kepala BNPT Boy Rafli Amar. (Sumber: instagram/boyrafliamar)

Jakarta, SirOnline.id – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meningkatkan kewaspadaan terhadap jaringan teroris di Indonesia usai tewasnya pemimpin Al-Qaeda, Ayman Al-Zawahiri akibat serangan dua drone Hellfire milik Amerika Serikat.

Kepala BNPT Boy Rafli Amar mengaku, deteksi pada potensi terus dilakukan untuk menghindari potensi imbas yang akan terjadi pada masyarakat.

“Kita tidak underestimate terhadap perkembangan peristiwa itu, dan adalah sesuatu yang wajar. Kita semua tetap melakukan penguatan kewaspadaan bersama,” kata Boy, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (2/8).

Boy menyebut, Al-Qaeda digerakkan dan dipimpin oleh Al-Zawahiri setelah Osama bin Laden tewas pada 2007 lalu. Karenanya, fokus utama kesiagaan dilakukan pada kelompok-kelomppk terafilisiasi Al-Qaeda dan menjadi perhatian BNPT selama ini.

“Tentu kaitan deteksi ini sebenarnya sebuah rangkaian kegiatan deteksi yang berkelanjutan ya. Jadi selama ini terhadap kelompok-kelompok yang memang menjadi perhatian yang terafiliasi itu menjadi fokus perhatian kami bersama dengan aparat dan bahkan juga dengan elemen masyarakat,” paparnya.

Baca: Kecam KKB, Moeldoko: Ada Perilaku Bandit di Papua!

Boy berharap tewasnya Al-Zawahiri tak memberi dampak signifikan bagi kelompok teror di Indonesia.

“Ya tentu kita kalau bicara dampak kita berharap tidak ada dampak. Kan itu kan di luar wilayah kita ya. Ya tentu harapan kita bersama tidak memberikan dampak yang signifikan,” pungkas dia. (un)