Rawan Kecelakanan, Sejumlah Pihak Usul Pembongkaran Lampu Lalu Lintas Pertigaaan CBD

14
kecelakaan
Kecelakaan truk Pertamina di Cibubur tewaskan anggota TNI AL. (Sumber: youtube FJR News)

Bekasi, SirOnline.id – Keberadaan lampu lintas di pertigaan CBD, Jl. Transyogi, Cibubur, Kota Bekasi, menjadi sorotan setelah terjadi kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang. Penempatan rambu di jalan menurun itu dinilai tidak layak dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Melihat imbas buruk itu, sejumlah pihak mengusulkan agar lampu lintas untuk dicopot. Tak hanya kepolisian dan warga, anggota dewan juga mendesak agar rambu di CBD tersebut segera dibongkar.

Melansir Detik, lampu lalu lintas CBD ini baru dipasang pada Maret 2021 sebagaimana yang ditampilkan Google Street View. Kendati demikian, pemasangan rambu CBD itu sebelumya hanya menyala oranye atau tanda hazard saja.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi mengakui pemasangan lampu lalu lintas tersebut dipasang atas permintaan PT Ciputra Nugraha Internasional, anak perusahaan Ciputra Group yang mengembangkan kawasan Perumahan Citra Gran Cibubur CBD. Permintaan itu tak hanya tentang pemasangan lampu lalu lintas, tapi juga dibukanya U-Turn yang sebelumnya tidak ada di lokasi tersebut.

Pihak Citra Grand Cibubur menyebut, awalnya usulan berupa permintaan adanya rekayasa lalu lintas di lokasi, mengingat aktivitas proyek CBD yang cukup besar. Pihak pengembang mengklaim usulan itu semata-mata untuk mengurangi beban kemacetan di lokasi.

Namun suara berbeda datang dari warga di sekitar lokasi. Warga yang merasa prihatin dengan peristiwa itu berharap lampu lalu lintas CBD sebaiknya segera dicopot. Menurut warga, kecelakaan di pertigaan CBD itu bukan kali pertama.

Permintaan pembongkaran lampu lalu lintas juga datang dari sejumlah pihak lain, termasuk kepolisian dan anggota dewan. Mereka menilai, penempatan lampu lalu lintas di lokasi tersebut tidak layak lantaran tidak menimbang kondisi jalan menurun yang seharusnya tidak boleh ada hambatan. Mereka juga meminta U-Turn ditutup permanen karena dinilai menimbulkan kerawanan.

Baca: Kecelakaan di Cibubur, Truk Pertamina Lindas Sejumlah Sepeda motor

Saat ini, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang menganalisis kelaikan pemasangan rambu di lokasi kecelakaan itu. Analisa ini ditunggu banyak pihak karena akan menjadi salah satu acuan menetapkan nasib lampu lintas tersebut.

Selain itu, Dishub DKI juga disebut telah memiliki analisis dan kajian terkait pemasangan lampu merah di lokasi tersebut. Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, kajian itu meliputi analisis dampak lalu lintas yang akan menjadi pertimbangan langkah berikutnya. (un)