Sri Lanka Umumkan Keadaan Darurat Nasional

16
Sri Lanka
Krisis Sri Lanka menyebabkan banyak kesulitan warga. (Sumber: Wall Street Journal)

Sri Lanka, SirOnline.id – Sri Lanka makin diujung tanduk. Setelah mengalami krisis cukup panjang, negara itu kini mengumumkan keadaan darurat nasional pada Rabu (13/7). Status tersebut disampaikan oleh Dinouk Colombage, juru bicara Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe.

Pengumuman itu dinyatakan tepat beberapa jam setelah Presiden Gotabaya kabur meninggalkan negara itu. Keadaan darurat disebut akan diterapkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

“Sejak presiden berada di luar negeri, keadaan darurat telah diumumkan untuk menangani situasi di negara ini,” ujar Colombage, dikutip dari AFP melalui Detik.

Polisi mengatakan, mereka juga memberlakukan jam malam tanpa batas di seluruh wilayah Provinsi Barat, yang meliputi ibu kota Kolombo. Jam malam ini diterapkan untuk mengatasi aksi-aksi protes yang berkembang setelah Rajapaksa terbang ke Maladewa dengan pesawat militer.

Suasana pun menjadi semakin keos saat ribuan demonstran telah mengerumuni kantor perdana menteri hari ini. Polisi harus menembakkan gas air mata untuk menahan mereka agar tidak menyerbu kompleks itu.

Baca: Pakistan Hampir Bangkrut, Pemerintah Larang Warganya Minum Teh

“Ada protes yang sedang berlangsung di luar kantor perdana menteri di Kolombo dan kami membutuhkan jam malam untuk mengatasi situasi,” kata seorang perwira polisi senior.

Sebelumnya, puluhan ribu warga mendatangi kediaman resmi Rajapaksa pada akhir pekan lalu. Hal ini membuat sang presiden melarikan diri ke pangkalan militer dan meninggalkan Sri Lanka menuju Maladewa.

Para pejabat mengatakan dia telah berjanji untuk mengundurkan diri hari ini. Kepergiannya yang dilakukan sebelum rencana pengunduran dirinya ini diyakini banyak pihak sebagai langkah Rajapaksa menghindari kemungkinan ditahan. (un)