PPI: Aspek Sosiologi, Rasional, dan Sosiologis Berpengaruh pada Tingkat Keterpilihan

13
dialog
Rilis daring parameter politik Indonesia. (Sumber: Parameter Politik Indonesia)

Jakarta, SirOnline.id – Dianggap mampu memimpin, berani, dan tegas nama Prabowo Subianto konsisten masuk dalam tiga besar elektabilitas calon presiden menjelang pemilu 2024.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menuturkan, survei dilakukan dengan wawancara melalui telepon dengan 10 ribu data base responden, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error 2,9 persen.

Nama Menhan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, konsisten muncul dalam 3 nama teratas.

“Dalam simulasi elektabilitas perseorangan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meraih angka 32,2 persen, Menhan Prabowo Subianto 26,4 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 22,3 persen, yang tidak menjawab sebanyak 19,1 persen,” papar Adi, dalam rilis resmi yang diterima redaksi, Selasa (12/7).

Hasil survei secara umum menunjukkan, masyarakat Indonesia memilih presiden karena faktor psikologis, rasional, dan sosiologis.

“Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Mereka merupakan calon pemilih pada Pilpres 2024 mendatang,” kata dia.

Baca: Survei: Prabowo Konsisten Masuk Tiga Besar Capres

Ia melanjutkan secara umum masyarakat, memilih calon presiden, didasarkan pada tiga hal umum yang diketahui sangat berpengaruh besar pada tingkat keterpilihan.

“Angka psikologis, seperti tegas, berani, merakyat itu diangka 52,7 persen, angka rasional seperti terbukti bisa bekerja, mampu memimpin itu diangka 30,1 persen, sedangkan aspek sosiologis seperti satu suku, ras atau berasal daerah yang sama diangka 2,2 persen,” pungkasnya. (Irv)