Amerika Serikat, SirOnline.id – Elon Musk mengakhiri kesepakatan rencana pembelian Twitter senilai Rp660 Triliun. Melansir Bisnis Indonesia, salah satu orang terkaya di dunia itu menilai perusahaan sosial media tersebut gagal memberikan informasi tentang akun palsu di paltformnya.
Dalam pengajuan pembatalan akuisisi, pengacara Musk mengatakan Twitter telah gagal atau menolak untuk menanggapi beberapa permintaan informasi tentang akun palsu atau spam di platform tersebut. Padahal, hal itu merupakan dasar kinerja bisnis perusahaan.
“Twitter melakukan pelanggaran material terhadap beberapa ketentuan Perjanjian itu, tampaknya telah membuat pernyataan palsu dan menyesatkan yang diandalkan oleh Musk ketika memasuki Perjanjian Penggabungan,” kata pengajuan itu, dikutip Sabtu (9/7).
Baca: Pengadilan LA Kabulkan Permohonan Perubahan Identitas Anak Elon Musk
Imbas keputusan Musk itu pun langsung terasa. saham Twitter turun 6 persen dalam perdagangan yang diperpanjang pada hari yang sama.
Musk sebelumnya mengancam untuk menghentikan kesepakatan kecuali perusahaan menunjukkan bukti bahwa akun spam dan bot kurang dari 5 persen pengguna yang melihat iklan di layanan media sosial. Bulan lalu, Twitter mengizinkan bos Tesla itu mengakses “firehose“, gudang data mentah dari ratusan juta kicauan harian. (un)
