Jakarta, SirOnline.id – Forbes Real Time Billionaire resmi merilis daftar sepuluh besar orang terkaya di Indonesia. Peringkat ini biasa didapatkan dari individu yang kekayaannya secara signifikan terkait dengan perusahaan swasta yang akan diperbarui kekayaan bersihnya sekali sehari.
Dilansir dari Detik, Selasa, (5/7) Forbes mencatat kekayaan Budi dan Michael Hartono secara real time masih menjadi yang terbesar di Indonesia. Total harta Budi Hartono adalah sekitar US$ 21,5 miliar atau Rp 313,9 triliun. Kekayaan ini didapat dari Djarum, investasi di Bank Central Asia (BCA), merek elektronik Polytron, bisnis real estate di Jakarta, dan saham di startup game Razer.
Sementara itu Michael Hartono memiliki kekayaan sekitar US$ 20,4 miliar atau Rp 302,22 triliun. Kekayaan ini juga didapat dari bisnis yang sama dengan Budi Hartono.
Selanjutnya di posisi ketiga ditempati oleh Chairman & Founder CT Corp Chairul Tanjung yang memiliki kekayaan sekitar US$ 7,5 miliar atau Rp 109,5 triliun. Pebisnis yang dikenal dengan ‘anak singkong’ ini adalah alumni Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (UI) yang lulus pada tahun 1987.
Di posisi ke empat adalah Theodore P Rachmat. Lulusan Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) memiliki kekayaan sekitar US$ 3,3 miliar atau Rp 48,18 triliun. Kekayaan ini berasal dari perusahaannya Triputra Group yang juga memiliki beberapa anak usaha di berbagai sektor, mulai dari agribisnis, batu bara, perdagangan, manufaktur, pertanian, hingga dealer motor dan logistik.
Di posisi lima ada Wijono dan Hermanto Tanoko. Keduanya memiliki kekayaan mencapai sekitar US$ 3,1 miliar atau Rp 45,26 triliun. Kekayaan ini berasal dari Tancorp Abadi Nusantara, di mana keduanya juga menjabat sebagai Group CEO.
Baca: Nilai Tukar Dollar Hari ini, Rupiah Makin Keok Nyaris di Angka Rp 15 Ribu
Menurut situs resmi perusahaan, Tancorp Abadi Nusantara membawahi delapan sub holding perusahaan mulai dari, industri, distribusi, properti, perhotelan, makanan dan minuman, kesehatan dan kecantikan, bisnis jaringan, serta kafe dan restoran.
Terakhir adalah Martua Sitorus. Lulusan Universitas HKBP Nommensen ini adalah Pemilik Wilmar Group yang bergerak di bidang manufaktur dan kelapa sawit ini memiliki kekayaan sekitar US$ 2,7 miliar atau Rp 39,41 triliun. Semasa mengenyam pendidikan, ia pernah berkuliah di jurusan Ekonomi di Universitas HKBP Nommensen, Medan. (rr)
