Jakarta, SirOnline.id – Generasi milenial mungkin asing dengan ketapel. Permainan ini pernah sangat populer antara tahun 80 dan 90-an. Biasanya digunakan untuk berburu binatang kecil. Lama tidak terdengar, permainan lintas zaman ini ternyata sudah masuk ke dalam kategori olahraga dan kejuaraan nasional. Permainan ini memiliki keunikan sendiri, yaitu akurasi dalam ketepatan membidik sasaran.
Demi membangkitkan pamor permainan ini di masyarakat, sejumlah warga yang tergabung dalam komunitas Ketapel Tanjung Barat Bersatu (katababe) melakukan latihan menembak dengan ketapel di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (26/6).
Selain untuk menjaga eksistensi permainan tradisional, latihan ini juga bertujuan untuk melatih konsentrasi, kesabaran, dan motorik otak kanan.
Ketua Umum Persatuan Ketapel Tradisional Indonesia (Perkatin) Supriadi atau biasa dipanggil Pitung berharap, pemain ketapel ke depannya akan lebih berprestasi di tingkat nasional ataupun internasional. “Awalnya saya berpikir bagaimana ketapel ini dapat berkembang. Selain itu kita juga dapat menjaga tali silaturahmi sesama anggota,” kata Pitung.
Ia menambahkan, dengan bermain ketapel dapat mengurangi intensitas bermain gawai pada anak-anak. “Kita bisa mengenalkan mulai cara bermainnya, tekniknya, dan cara menembak supaya tepat sasaran.”
Saat ini komunitas Katababe memiliki 42 anggota aktif di wilayah Tanjung Barat. Mereka rutin bermain ketapel setiap hari Minggu pagi atau sore. (Pramita Hendra Nurcahyo)