Jakarta, Sironline.id – Sejumlah nama seniman Betawi diabadikan menjadi nama jalan di beberapa wilayah di Jakarta Timur. Nama Haji Bokir dan Mpok Nori adalah dua diantaranya.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Bina Marga Jakarta Timur, Benhard Hutajulu menjelaskan, nama Haji Bokir ditetapkan sebagai nama jalan di Kecamatan Kramat Jati, menggantikan nama Jalan Raya Pondok Gede.
“Jalan Raya Pondok Gede segmen Kelurahan Pinang Ranti dan Kelurahan Dukuh menjadi H. Bokir bin Dji’un,” kata Benhard Hutajulu, dikutip dari Sindonews, Sabtu (18/6).
Penggantian nama jalan tersebut dibarengi dengan berdirinya plang nama Jalan H. Bokir bin Dji’un yang berada di simpang Jalan Raya Bogor.
Sedangkan nama Mpok Nori menjadi nama jalan di Kecamatan Cipayung, menggantikan nama Jalan Raya Bambu Apus. Benhard menyebut, selain dua seniman tersebut, sejumlah nama tokoh lainnya juga dipakai untuk menggantikan nama beberapa ruas jalan di Jakarta Timur.
“Sebenarnya selain Haji Bokir dan Mpok Nori, ada lima nama jalan lainnya menggunakan nama tokoh masyarakat hingga pejuang kemerdekaan,” ujar Benhard.
Nama-nama yang dimaksud yaitu Haji Darip, Entong Gendut, dan Rama Ratu Jaya.
“Haji Darip ditetapkan menjadi nama jalan yang sebelumnya dikenal Jalan Bekasi Timur Raya. Entong Gendut menjadi nama jalan yang sebelumnya dikenal Jalan Budaya, Condet,” paparnya.
Baca: 5 Makanan Ini Terukir di Relief Candi Borobudur
“Sedangkan Rama Ratu Jaya menggantikan nama Jalan BKT sisi Barat dari titik awal persimpangan Jalan Penggilingan hingga Jalan Raya Damai,” sambungnya.
Diabadikannya nama-nama tersebut disambut gembira oleh keluarga sang seniman. Engkar Karmilasari, mewakili keluarga Mpok Nori mengaku terharu dengan keputusan tersebut. Melalui akun instagram pribadinya, @engkar_nori, ia mengucapkan banyak terima kasih untuk semua pihak yang terlibat mengabadikan nama seniman legendaris tersebut. (un)
