PDIP: Tradisi Politik Tidak Saling Membajak Kader

27
Hasto
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. (Source: Kemhan)

Jakarta, SirOnline.id – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto meyakini partai politik bertugas mencetak dan bukan membajak kader. Hal itu disampaikannya sekaligus merespons kabar yang menyebut salah satu kadernya, Ganjar Pranowo bakal diusung partai lain untuk maju dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.

“Dalam tradisi berpolitik, partai punya tugas untuk menggembleng setiap anggota dan kadernya, bukan membajak kader dari partai lain, itulah bagian dari etika politik yang harus dikedepankan,” kata Hasto, dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (11/6).

Hasto pun menegaskan partainya akan patuh pada momentum dan prosedur tahapan pemilu yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya, hal itu sudah diinstruksikan kepada seluruh kader untuk menunggu keputusan dari ketua umum.

PDIP, lanjut dia, tak menyarankan salip menyalip dalam berpolitik. Sebaliknya, semua pihak mestinya bisa saling bergotong royong membantu masalah di tengah masyarakat.

“Seluruh kader partai berdisiplin terhadap seluruh tahapan-tahapan pemilu dan terkait dengan calon, ibu Ketua umum nanti yang akan memutuskan,” katanya.

Selain itu, Hasto juga mengomentari elektabilitas Ganjar yang terus melejit di sejumlah hasil survei. Ia mengaku tak ingin pemimpin hanya dibangun dari basis elektoral.

Baca: Pengamat Politik Prediksi Koalisi PKB-PKS Bakal Cepat Bubar

“Tapi dari kualitas kepemimpinan dari karakter kepemimpinan, dari agenda-agenda strategis dalam meyakinkan nasib lebih dari 270 juta rakyat Indonesia,” kata dia.

PDIP diketahui tak kunjung memberikan sinyal dukungan kepada Ganjar meski mengantongi elektabilitas tinggi berdasarkan sejumlah hasil survei. Beberapa waktu belakangan, nama Ganjar diisukan bakal didukung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dideklarasikan Golkar, PAN, dan PPP. (un)