Pengamat Politik Prediksi Koalisi PKB-PKS Bakal Cepat Bubar

14
Pengamat Politik Ujang Komarudin. (foto: RMOL)
Pengamat Politik Ujang Komarudin. (foto: RMOL)

Jakarta, SirOnline.id – Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi pembentukan koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan bertahan lama. Ia menilai, kedua partai tersebut tidak memiliki daya rekat yang kuat untuk saling mempertahankan koalisi.

Lebih dari itu, Ujang bahkan menyebut bergabungnya kedua berbasis Islam tersebut hanya untuk ‘cek ombak’. Sebab jika dilihat dari pergerakan akar rumput masing-masing partai, lanjut Ujang, pendukung kedua partai memiliki nilai yang tak selaras.

“Karena basis massa kedua partai di bawah tidak ketemu, berantem terus. Jadi kelihatannya cek pasar untuk melihat respons publik terhadap koalisi kedua partai tersebut,” kata Ujang, dikutip dari Suara, Jumat (10/6).

Berdasarkan hal itu, Ujang menyebut bukan tidak mungkin koalisi PKB dan PKS tersebut akan merenggang, bahkan bubar. Apalagi, diketahui koalisi tersebut belum satu suara dalam pengusungan calon presiden. Ia menilai, PKB dan PKS masih membutuhkan dukungan, setidaknya dari satu partai lainnya.

“Saya melihatnya seperti itu. Masih cari teman. Dan masih dinamis,” pungkas dia.

Hal serupa juga disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. Ia memandang, bergabungnya partai tersebut adalah gimik politik belaka. Menurutnya, kedekatan yang ditunjukan PKB dan PKS tersebut hanya untuk provokasi dan propaganda.

“Saya kira ini hanya semacam propaganda untuk memprovokasi partai politik yang lain agar segera menentukan sikap. Sekaligus agar mereka melihat bahwa PKS dan PKB ini punya bergaining position yang harus didekati,” kata Dedi. (un)