Kirk Hammet: Industri Musik akan Kehilangan 80% Kekayaannya

53
Kirk Hammet
Kirk Hammet gitaris Metallica (Foto: Loudwire)

Sironline.id – Jakarta, Gitaris Metallica Kirk Hammet mengaku, grupnya telah seringkali mengingatkan publik mengenai tuntutan hukum mereka terhadap Napster di awal tahun 2000-an. Napster adalah sebuah platform yang memberikan layanan audio streaming.

Dilansir dari Loudwire, Metallica menuntut Napster atas pelanggaran hak cipta, di mana Napster memberikan akses bagi siapa pun pengguna internet untuk berbagi dan mengunduh musik secara ilegal. Ini adalah kasus pertama di mana seniman (musik) menuntut sebuah perusahaan jaringan berbagi (a peer-to-peer sharing company).

Metallica bisa jadi telah menghasilkan banyak uang dari musik yang mereka produksi, tetapi tidak demikian bagi pemusik yang hanya mengandalkan platform.

Menurut Bussiness Insider, platform music streaming Swedia yakni Spotify, hanya membayar artis sebesar 0,003 – 0,005 US per stream pada tahun 2021. Dengan demikian dibutuhkan 250 stream untuk menghasilkan satu dollar.

Sedangkan The Wall Street Journal melaporkan, Apple Music yang merupakan kompetitor terbesar Spotify, memberikan 0,01 US per stream di tahun yang sama.

Baca: Usia Emas, Radio Geronimo Optimis Beradaptasi Dengan Perubahan Zaman

“Kami mengingatkan semua orang bahwa ini akan terjadi, bahwa industri musik akan kehilangan 80 persen kekayaannya. Ketika pergeseran monumental ini datang, anda hanya akan terkurung di kandang dan tidak mendapatkan apa-apa, atau anda bergerak maju,” cetus Hammet kepada Classic Rock.

Meskipun begitu Hammet tetap merasa optimis melihat makin banyak orang yang mulai bermain gitar selama pandemi. “Sekarang ini ada begitu banyak penyimpangan di dunia, begitu banyak perpecahan. Namun musik menyatukan orang dan pikiran mereka. Mungkin karena ada begitu banyak musisi, itu akan membuat masa depan yang lebih baik bagi semua orang.” (ral)