Gerindra Umumkan A Riza Patria dan Nurmansyah Lubis Sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta

89

Sironline.id, Jakarta – Parta Gerindra mengumumkan dua nama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru. Dua nama itu adalah A Riza Patria perwakilan dari Gerindra dan Nurmansyah Lubis dari PKS. Wakil ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menunjukkan surat persetujuan yang ditandatangani PKS terkait dua nama baru tersebut. Kedua calon kandidat itu pun itu akan segera diserahkan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk diteruskan ke DPRD.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dan politikus PKS Nurmansjah Lubis itu menggantikan dua nama calon Wagub yang sebelumnya berasal dari PKS, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Dua nama itu sebelumnya sudah masuk ke DPRD DKI pada Maret tahun lalu untuk dibahas tapi tak membuahkan hasil.

“Saya bawa surat yang ditujukan kepada Gubernur yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Surat ini mencabut surat terdahulu, di surat ini sudah setuju dua nama. Satu, Nurmansyah Lubis, dan dua, Ahmad Riza Patria,” ucapnya saat konferensi pers di Ruang Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (20/01/2020).

Surat yang terdiri atas 2 lembar itu ditandatangani dua partai pengusung, yakni Gerinda dan PKS dari tingkat pusat sampai DKI Jakarta. Pejabat partai yang membubuhkan tanda tangan tersebut adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani serta Presiden PKS Sobihul Iman serta Sekjen PKS Mustafa Kamal.

Selain itu juga ada tanda tangan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik dan Sekretaris DPD Gerindra DKI Jakarta Husni Thamrin serta Ketua DPW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo dan Sekretaris Umum Agung Yulianto. Tanda tangan basah disertai meterai 6.000 dipasang di surat tersebut.

Surat tersebut diserahkan oleh Dasco kepada M Taufik beserta Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani. Surat akan langsung diserahkan kepada Anies Baswedan.

“Setelah surat ini kami terima, kita akan langsung serahkan pada Pak Gubernur. Nanti Pak Gubernur mengirimkan surat ini ke DPRD. DI DPRD akan terjadi pembentukan panitia pemilihan karena pembentukan tata tertibnya sudah selesai. Dan bamus (badan musyawarah) akan menetapkan jadwal pemilihan. Jadi kemungkinan akan selesai dibahas DPRD pada awal Februari,” ucap Taufik.

Seperti diketahui, posisi Wagub DKI Jakarta telah kosong sejak 10 Agustus 2018 setelah ditinggal Sandiaga Uno yang maju sebagai calon wakil presiden. Namun, proses pemilihan di DPRD DKI berjalan alot. Menurut Sohibul, langkah ini dilakukan karena melihat realitas politik bahwa dua nama cawagub yang diajukan PKS tak kunjung direspons DPRD DKI Jakarta. “Kalau dari internal PKS jelas, Pak Syaikhu (Ahmad Syaikhu). Dia sudah dilantik di DPR. Dia yang kita cabut,” kata Sohibul di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (06/01/2020).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin agar wakil gubernur segera ditetapkan oleh DPRD DKI Jakarta. Hal ini untuk membantu kerjanya dalam menuntaskan segudang program yang dimiliki Jakarta. Sejatinya, Anies Baswedan menjadi orang paling dirugikan dalam alotnya proses pemilihan wagub ini. Semakin lama anggota Dewan mengulur prosesnya, makin lama pula ia menjalankan pemerintahan tanpa didampingi wakil gubernur. Anies sudah mengaku kerepotan menjalankan pemerintahan tanpa wagub selama lebih dari satu tahun ini. Tanpa wakil gubernur, Anies tidak bisa berbagi tugas untuk menghadiri dua kegiatan dalam waktu yang sama.

“Yang repot itu representasi. Kalau ada rapat dengan pemerintah pusat yang mengharuskan gubernur atau wakil gubernur, sementara pada saat yang bersamaan, ada acara yang juga tidak kalah penting,” ujar Anies beberapa waktu lalu. D. Ramdani