Bukan Koalisi atau Oposisi, Demokrat Pilih jadi Penyeimbang

46

Sironline.id, Jakarta – Partai Demokrat yang baru saja merayakan milad yang ke-18 menghimbau masyarakat untuk memberikan dukungan pada presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Hal ini disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidato kontemplasi SBY yang bertepatan dengan Milad Demokrat ke-18, usia SBY yang ke-70 dan 100 hari wafatnya Ibu Ani Yudhoyono di di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Senin (09/09/2019) malam.

“Dalam kapasitas saya selaku pribadi dan pemimpin Partai Demokrat, saya mengajak saudara saudara kami rakyat Indonesia, untuk memberikan kesempatan dan dukungan kepada pemimpin dan pemerintahan yang baru agar sukses dalam mengemban amanah rakyat,” kata SBY.

Menurut SBY, membangun pemerintah yang baik merupakan agenda berkesinambungan dari satu pimpinan ke pimpinan lainnya. Ia mengatakan membangunan bangsa dan negara bukan pekerjaan instan, tapi perlu kerja yang dilakukan secara terus menerus. Karena itu, ia menitipkan materi kontemplasi untuk pemerintahan Jokowi jilid kedua.

“Saya menitipkan harapan kepada Bapak Presiden Jokowi beserta jajaran pemerintahan yang beliau pimpin, agar kiranya materi kontemplasi yang saya sampaikan malam ini, dapat melengkapi agenda, kebijakan dan langkah tindakan yang diambil oleh negara dan pemerintahan mendatang,” ujarnya.

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan maksud ajakan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk mendukung pemerintahan ke depan demi menghormati hasil pemilu 2019. Putra sulung SBY ini pun menegaskan jika partai bintang mercy itu ingin ikut berkontribusi pada pemerintahan meski tidak berada di dalam koalisi.

“Semangat Partai Demokrat adalah ingin berkontribusi secara aktual dan ingin memberikan support kepada kepemimpinan dan pemerintahan mendatang,” kata dia usai SBY menyampaikan pidato kontemplasinya di kawasan Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (9/9/2019).

Di tempat tepisah, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menegaskan jika Partai Demokrat memilih menjadi partai penyeimbang tanpa ada embel-embel menjadi koalisi ataupun oposisi pemerintah. Menurutnya langkah ini sama seperti sikap Demokrat pada periode sebelumnya dengan mengambil sikap tengah-tengah atau mengklaim sebagai partai penyeimbang.

“Sehingga, jika disinggung mengenai sikap politik ke depan partai berlambang Mercy itu akan mendukung hal positif oleh pemerintah dan mengkritisi apa yang dianggap tidak sesuai dengan pandangan Partai Demokrat,” tegasnya di rangkaian acara pertemuan nasional para anggota DPR/DPRD terpilih fraksi Demokrat periode 2019-2024 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Selasa (10/9/2019). (D. Ramdani)