Sejumlah Politisi PKS Siap Pindah ke Partai Baru

103

Sironline.id, Jakarta – Wakil Ketua DPR fahri Hamzah mengaku tengah mempersiapkan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) untuk dideklarasikan sebagai partai politik baru. Fahri dan para simpatisannya masih melakukan berbagai persiapan. Seperti diketahui, selama ini Fahri diketahui tengah memperkuat ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) dan mempersiapkannya menjadi partai politik. Namun ia memilih menggunakan nama Gelora daripada Garbi.

“Ya kan belum, tapi persiapan [pembentukan] kita lakukan,” kata Fahri saat ditemui di Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (10/09/2019).

Menurut politisi yang vokal di parlemen ini mengatakan kelahiran Gelora merupakan aspirasi para kader Garbi.

“Itu sekali lagi aspirasi dari teman-teman setelah membuat ormas, sebagian ingin membentuk parpol. Muncul ide-ide, mudah-mudahan bulan Oktober akan kita konkretkan di lapangan,” ujarnya.

Di partai barunya nanti, Fahri dan para penggagas lainnya ingin membangkitkan potensi yang selama ini tertidur dan tidak terlampiaskan pada wadah sebelumnya. Menurutnya, bangsa ini memerlukan gelora, semangat, niat, dan batin untuk membangun kembali apa yang lama tertidur. Bahkan terancam untuk tidak bangkit kembali.

“Nah, makanya nama itu yang bakal dipilih teman-teman. Cuma belum final dan semuanya masih dalam diskusi. Saya sih belum terlalu intensif mengikutinya. Karena masih dalam posisi jabatan. Tapi itulah kira-kira pikirannya,” katanya.

Wakil Ketua DPR RI ini menjelaskan bahwa targetnya Gelora bisa resmi menjadi partai tahun ini. Lalu mereka bisa ikut pada pemilihan kepala daerah 2020. Selama 1 tahun ini ia bergerak ke seluruh Indonesia, ia mendapatkan aspirasi yang kuat dari masyarakat agar gerakan pemikiran yang dimulai oleh Garbi di seluruh indonesia bisa kita teruskan menjadi sebuah gerakan politik berbentuk sebuah parpol.

“Karena banyak diantara teman-teman itu kepala daerah inkumben atau orang yang punya peluang jadi kepala daerah. Sehingga mereka ingin set up dulu organisasinya untuk maju bersama-sama dengan partai lain,” jelasnya.

Namun ia masih belum mau bicara lebih banyak terkait pembentukan Partai Gelora itu. Profil, tujuan, dan visi misi partai tersebut pun belum dibeberkan. Ia hanya meminta doa kepada masyarakat agar persiapan pembentukan partai Gelora bisa berjalan dengan lancar. Gelora rencananya dideklarasikan pada Oktober mendatang.

“Mudah-mudahan, supaya lancar gitu ya,” tambahnya.

Fahri yang turut menggagas pembentukan organisasi Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) setelah dinyatakan bukan lagi anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaskan akan fokus mempersiapakan partai barunya pasca ia pensiun sebagai anggota DPR selama 15 tahun. Selain Fahri, mantan Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta juga bergabung ke Gelora. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana juga di dalamnya.

Politikus PKS Haris Yuliana mengatakan saat ini sedang diproses pendirian Partai Gelora dan masih dalam proses administrasi. Ia berharap sudah bisa berdiri tidak ada kendala administrasi sebelum akhir tahun 2019 ini.

Haris yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Barat periode 2014-2019 ini mengatakan ia dan para penggagas parpol ini sedang mempersiapkan deklarasi Partai Gelora. “Saya dan (penggagas) yang lainnya saat ini masih menghimpun kesiapan kota/kabupaten di Jabar yang seluruhnya sudah ada perwakilannya. Untuk tingkat kecamatan baru 70 persen yang sudah memiliki perwakilannya. Selain itu deklarasi menunggu arahan pusat,” katanya.

Saat Deklarasi Partai Gelora nanti, kata Haris, ke-40 deklarator atau penggagasnya akan hadir pada acara tersebut. Haris menjadi salah satu penggagas didirikannya Partai Gelora. Para penggagas dan pendiri Partai Gelora menargetkan pada Pemilu 2024 Partai Gelora bisa menjadi peserta pemilu sehingga pada 2022 Partai Gelora harus sudah terdaftar di KPU. (D. Ramdani)