Harga BBM Naik, Massa Desak Jokowi Copot Menkeu dan Menteri ESDM

14
Pertamina Himbau Tidak Panic Buying_Iday-2
Ilustrasi masyarakat antre untuk mendapatkan BBM. (SirOnline/Muhammad Hidayat)

Jakarta, SirOnline.id – Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam-Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mencopot Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri ESDM Arifin Tasrif dan jajaran direksi PT Pertamina. Tuntutan itu merupakan imbas kenaikan harga BBM bersubsidi yang resmi berlaku akhir pekan lalu.

Melansir CNN Indonesia, Senin (5/9) massa dari organisasi tersebut menyampaikan aspirasinya melalui aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM di depan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta. Mereka sebetulnya hendak melakukan aksi di depan kompleks Istana Kepresidenan, namun pihak kepolisian memblokir jalan Medan Merdeka Barat menggunakan duri.

Salah seorang massa aksi menegaskan kebijakan Jokowi menaikkan harga BBM merupakan langkah yang tidak tepat. Menurutnya, Indonesia masih dihadapi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Baca: BPH Migas: Pendataan Melalui MyPertamina Berpotensi Penyaluran Subsidi BBM Tepat Sasaran

“Kita tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Ini langkah yang salah dari Presiden Jokowi, karena kita masih menghadapi krisis ekonomi akibat Covid,” ujarnya.

Pemerintah sebelumnya resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi, yakni pertalite dan solar. Menteri ESDM Arifin Tasrif pun telah merinci kenaikan harga tersebut. Harga pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter dan pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter. (un)