Japan Open 2022 : Apri/Fadia dan Gregoria Kalah

14
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti foto : PBSI

Jakarta-SIROnline.id-Dua wakil Indonesia yang turun di ajang bulutangkis Japan Open 2022 harus terhenti di babak perempatfinal. Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan lawan-lawannya.

Berlaga di Maruzen Intec Arena, Osaka, Jepang pada Jumat (2/9) pagi, Apri/Fadia dihadang unggulan pertama asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Pertarungan rubber game ini berakhir dengan skor 26-24, 16-21, 14-21 dalam waktu satu jam 22 menit.

Walau kalah, Apri/Fadia tidak menyesali hasil ini. Mereka tetap bersyukur dan menjadikan kekalahan tersebut sebagai pelajaran berharga.

“Tidak ada yang perlu disesali dengan hasil ini. Kita tetap bersyukur alhamdulillah. Kita akan belajar dari pertandingan hari ini,” ucap Apri usai laga.

“Ini pertemuan ketiga kita dengan mereka, jadi sudah sama-sama tahu pola permainannya seperti apa. Tapi memang hari ini mereka lebih siap terutama dari arah pengembalian bolanya. Itu menyulitkan kita. Sementara kita kurang konsisten,” sambung Fadia.

Di dua pertemuan sebelumnya, Apri/Fadia dan Chen/Jia berbagi kemenangan. Chen/Jia menang di final Daihatsu Indonesia Masters 2022 sementara Apri/Fadia membalasnya di babak perempatfinal Malaysia Open 2022.

“Secara strategi hari ini memang mereka lebih siap dibanding pertemuan sebelumnya di Malaysia Open saat kita menang. Kita menerima kekalahan ini dan selamat buat Chen/Jia,” ungkap Apri.

Apri/Fadia mengaku harus meningkatkan konsistensi untuk terus berada di peta persaingan level atas sektor ganda putri.

“Saya dan Fadia sudah tahu level kita ada dimana. Sekarang saatnya untuk menaikkan konsistensi, tenaga tangan dan kaki juga ditingkatkan. Dan yang terpenting bagaimana di kondisi lapangan dan bola lambat seperti ini harus siap main capek dan lama,” jelas Apri.

“Kita juga akan terus belajar, terus berkembang, karena lawan juga pasti dan terus mempelajari pola permainan kita,” katanya lagi.

Kekalahan juga dialami tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Gregoria tunduk atas wakil China Chen Yu Fei dengan skor 17-21, 6-21.

“Secara keseluruhan saya tidak puas dengan penampilan hari ini. Saya inginnya walau kalah tapi permainan saya bisa lepas dan keluar. Setidaknya bisa mengukur kemampuan,” ucap Gregoria.

“Saya banyak sekali melakukan kesalahan yang seharusnya tidak boleh saat melawan pemain-pemain dengan level seperti Chen Yu Fei. Saya kecewa kalah dengan cara seperti ini,” tutup Gregoria.