Jakarta, SirOnline.id – Cina langsung ‘dag dig dug’ meningkatkan kewaspadaan setelah dua kapal perang Amerika Serikat melewati Selat Taiwan.
Diketahui, dua kapal perang AS, Chencellorsville dan Antietam dilaporkan telah melewati Selat Taiwan, Minggu (28/8) kemarin.
Angkatan Laut (AL) AS mengonfirmasikan operasi dari kedua kapal perang tersebut, mereka menegaskan, kedua kapal perang melakukan transit melalui suatu koridor di selat yang berada di laut teritorial suatu negara pantai.
Mereka mengatakan, operasi itu menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, serta militer AS akan terbang, berlayar dan beroperasi di mana pun yang diizinkan hukum internasional.
Cina pun bereaksi dengan apa yang dilakukan oleh AS. Komando Teater Timur Militer Cina mengatakan, mereka telah mengawasi pergerakan kapal perang AS.
“Kami menegaskan siap gagalkan semua provokasi, dan bahwa tentara mereka dalam kondisi siaga penuh,” kata perwakilan Militer Cina dilansir dari CNN, pada Senin (29/8).
Sementara Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, dua kapal perang AS berlayar ke arah selatan juga diamati oleh pasukannya. Tetapi mereka menegaskan situasi normal seperti biasanya.
Seperti diketahui, hubungan Cina dan AS tengah memanas setelah kedatangan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi ke Taiwan awal bulan lalu.
Baca: Bertekad Pertahankan Kemerdekaan, Ini Kata Presiden Pada Rakyat Taiwan
Apalagi kemudian sejumlah anggota kongres dan pejabat AS juga mendatangi pemerintahan kepulauan itu.
Kedatangan Pelosi kemudian disambut dengan latihan militer besar-besaran Cina yang mengepung Taiwan. Begitu juga dengan kedatangan pejabat AS lainnya.
Cina hingga saat ini masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari mereka. Namun, Taiwan menegaskan bahwa mereka adalah negara yang merdeka dan berdaulat. (irv)
