Isu Pertalite Naik Rp10 Ribu Disorot Publik, Cek Faktanya Disini

20
SPBU
SPBU. (SirOnline/Pebri)

Jakarta, SirOnline.id – Tak hanya bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang sebelumnya naik, kini publik ramai memperbincangkan isu kenaikan jenis Pertalite yang mengalami kenaikan Rp 2.350.

Dengan demikian, kini harga Pertalite menjadi Rp 10.000, per liternya, informasi tersebut juga beredar di media sosial Twitter dan Instagram.

Benarkah harga Pertalite akan naik seharga Rp 2.350 sehingga menjadi Rp 10.000 per liter?

Terkait ramainya kabar akan adanya kenaikan harga Pertalite tersebut, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan bahwa, Pertamina saat ini masih menunggu arahan dari pemerintah terkait kenaikan harga.

“Sementara kami masih menunggu arahan dari pemerintah karena penentuan harga merupakan kewenangan dari regulator,” ujar Irto, dilansir dari Kompas, pada Jumat (19/8).

Kendati demikian, Irto menegaskan, untuk saat ini harga Pertalite masih tetap seharga Rp 7.650 per liter.

“Hingga saat ini harga Pertalite masih tetap Rp 7.650 sebagaimana ditentukan pemerintah,” kata dia.

Sebelumnya diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga menuturkan hal serupa, saat ini belum ada penugasan kepada Pertamina untuk menaikkan harga Pertalite.

Ia menjelaskan, pemerintah kini masih membahas pengurangan subsidi BBM yang berkaitan dengan kenaikan harga Pertalite.

“Rencananya pengurangan subsidi, itu masih dibahas, belum ada putusannya. Jadi kan dari Kemenko, Menteri ESDM, dan Menkeu,” ujar Erick Thohir.

Ia menerangkan, pada dasarnya pembahasan kenaikan harga Pertalite, memang tak melibatkan Kementerian BUMN.

Jika sudah terdapat keputusan, Pertamina sebagai BUMN yang ditugaskan sebagai penyalur, akan diberi penugasan untuk mengimplementasikan kenaikan harga Pertalite tersebut.

“Black and white bagaimananya kan belum jelas. Kita kan hanya mendapatkan penugasan,” imbuhnya.

“Jadi sampai hari ini saya sebagai menteri BUMN belum mendapatkan keputusan seperti itu, saya tunggu saja,” kata Erick.

Terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, rencana kenaikan harga Pertalite masih dalam pembahasan dalam internal pemerintah.

“Lagi dibahas (kenaikan harga Pertalite), masih dikoordinasikan di Pak Airlangga (Menko Perekonomian),” ujar Arifin, sebagaimana dikutip dari Kompas, Jumat (19/8).

Baca: Bikin Ribet Konsumen dengan Aplikasi MyPertamina, Konsumsi BBM Bersubsidi Malah Tak Terkendali

Keputusan kenaikan harga Pertalite masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM. Ia berharap revisi perpres tersebut bisa rampung bulan ini.

“Kita harus ubah Perpres dulu, mudah-mudahan (bulan ini selesai) karena harus sosialisasikan dulu,” pungkasnya. (irv)