Prabowo Sebut Cak Imin Sebagai Orator Ulung di Depan Publik

13
Prabowo Subianto - Rapimnas Gerindra
Prabowo Subianto. (SirOnline/Dumaz Artadi)

Sentul, IO – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai orator ulung saat menyampaikan gagasan ke publik.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat mereka secara bergantian menyampaikannya pidato kebangsaan di depan para simpatisan dan kader partai yang berkumpul di Sentul International Convention Center (SIIC) Bogor, Sabtu, (13/8).

Pidato kebangsaan sendiri pertama kali disampaikan oleh Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan diselingi berbagai pantun yang bertemakan koalisi antar kedua partai nasionalis dan religius tersebut.

“Saudara-saudara saya ini, apa ya rupanya baru tahu ini Gus Imin ini ternyata orator yang luar biasa,” kata Prabowo.

Dalam respon gemuruh simpatisan dan gelak tawa Prabowo pun memprotes panitia yang memberikan kesempatan terlebih dahulu pada Muhaimin Iskandar untuk menyampaikan pidato kebangsaan.

“Ini panitia salah ini seharusnya saya seharusnya bicara sebelum Gus Imin. Ini panitianya mana ini? Harusnya aku sebelum Gus Imin. Grogi aku,” ucap Prabowo.

“Ini saya mau tanya ini, ilmunya Jawa Timur apa ini? Kok Jenderal mantan Danjen Kopasus kok bisa grogi?” imbuhnya.

Mengetahui hal itu Prabowo pun mengaku segan dan takut terhadap kelebihan dari Muhaimin Iskandar karena kepiawaiannya saat mengagitasi kader di aula SIIC.

“Ini agak ngeri-ngeri juga kita ini. Ilmu Jawa Timur ini. Kiainya banyak ini,” tandas Prabowo dan disambut tepuk tangan dari simpatisan partai.

Baca: Gerindra dan PKB Tandatangani Koalisi Nasionalis-Religius

Pada hari kedua rapimnas Sabtu (13/8) Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa telah melakukan Koalisi bersama dalam kontestasi dan capres serta cawapres pemilu 2024.

Koalisi antar kedua partai ini digadang-gadang dapat merebut suara yang cukup signifikan dalam perolehan hasil pemilu dari kelompok nasionalis dan religius masyarakat di Indonesia. (rr)