China-Taiwan Memanas, Ini 7 Fakta Situasi 24 Jam Terkahir

14
Pasukan militer China menggelar latihan menembak di perairan Taiwan pada Sabtu (30/7) di lepas pulau Pingtan di Provinsi Fujian. (Sumber: AFP/SAM YEH)

Jakarta, SirOnline.id – Hubungan China dan Taiwan makin memanas sejak China memulai latihan militer di perairan dekat Taiwan pada Kamis (4/8) lalu.

Kabar terkini, China disebut memutus kerja sama dengan Amerika Serikat di sejumlah bidang seperti perubahan iklim, upaya anti-narkoba, hingga hubungan militer.

Dirangkum dari CNN Indonesia pada, Sabtu (6/8), berikut fakta situasi terkini antara China Taiwan dalam 24 jam terkahir.

1. China Putus Kerja Sama dengan AS di Sejumlah Bidang
China memutus kerja sama dengan AS di sejumlah bidang. Mulai dari perubahan iklim, upaya anti-narkoba, hingga hubungan militer.

2. 68 Jet Tempur dan 13 Kapal Perang China Terabas Wilayah Taiwan
Kementerian Pertahanan taiwan mengatakan sebanyak 68 jet tempur dan 13 kapal perang China menerabas garis median Selat Taiwan pada Jumat (5/8).

“[Kami] mengecam militer komunis karena sengaja melintasi garis media Selat [Taiwan] dan mengusik lautan dan udara sekitar Taiwan,” demikian pernyataan Kemhan Taiwan, dikutip dari AFP.

3. Taiwan Minta RI Tuntut dan Kutuk Latihan Militer China
Ketua Taipei Economic and Trade Office (TETO), John Chen mengatakan, Taiwan meminta Indonesia untuk menuntut dan mengutuk latihan militer China yang berlangsung sejak Kamis (4/8) lalu.

“Saya dengan ini menyerukan kepada semua kalangan di Indonesia untuk mengutuk tindakan militer China yang merusak status quo Taiwan dan mengancam perdamaian dan stabilitas regional, serta menuntut China untuk segera menghentikan semua provokasi militer,” ujar Chen dalam pernyataan resmi, Jumat (5/8).

4. Tujuh Pesawat Pengintai AS Gentayangan di Sekitar Taiwan
Sebanyak tujuh pesawat pengintai milik Amerika Serikat terdeteksi ‘gentayangan’ di sekitar Taiwan, Jumat (5/8). Dari tujuh pesawat itu, salah satunya adalah pesawat seri Lockheed U-2.

Kabar ini disampaikan oleh lembaga think-tank Inisiatif Penyelidikan Situasi Strategis Laut China Selatan (SCSPI), dalam pernyataan Twitter.

5. Taiwan Sebut China Tetangga Jahat
Pemerintah Taiwan mengutuk latihan militer China, Perdana Menteri Taiwan Su Tseng Chang menyebut latihan itu sebagai ulah tetangga jahat.’

“[Kami] tidak menyangka bahwa tetangga jahat di sebelah akan memamerkan kekuatannya di depan pintu rumah kami dan sewenang-wenang membahayakan jalur laut tersibuk dunia [Selat Taiwan] dengan latihan militer,” kata Su Tseng dalam pernyataan resmi Jumat (5/8).

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Taiwan juga menyamakan China dengan Korea Utara, yang getol menembakkan rudal ke perairan dekat pulau itu.

“Kementerian Luar Negeri (MOFA) Republik China (Taiwan) mengecam keras pemerintah China karena mengikuti Korea Utara yang dengan sengaja melakukan uji coba rudal ke perairan dekat negara lain, dan menuntut agar China menahan diri,” ujar Kemlu Taiwan dalam pernyataan resmi.

6. Rusia Dukung China Latihan Militer di Dekat Taiwan
Rusia mendukung tindakan China melangsungkan latihan militer di dekat Taiwan.

“[Latihan militer] ini adalah hak kedaulatan China,” kata juru bicara Kantor Kepresidenan Kremlin, Dmitry Peskov, saat ditanya wartawan soal tanggapan terkait latihan militer China pada Kamis (4/8).

“Ketegangan di kawasan dan sekitar Taiwan diprovokasi oleh kunjungan Nancy Pelosi. Itu adalah kunjungan yang sama sekali tidak perlu, sebuah provokasi yang tidak perlu,” lanjutnya, seperti dikutip Reuters.

7. China Sanksi Pelosi karena Nekat Pergi ke Taiwan
Kementerian Luar Negeri China memberikan sanksi kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS, Nancy Pelosi, Jumat (5/8). Sanksi ini diterapkan karena kunjungan Pelosi ke Taiwan beberapa waktu lalu.

Kemlu China menilai Pelosi ‘sangat serius ikut campur dengan urusan internal China dan sangat serius merusak kedaulatan dan integritas teritorial China [dengan kunjungan ke Taiwan],’ sebagaimana dilansir AFP.

“[China] menerapkan sanksi terhadap Pelosi dan keluarga dekatnya,” lanjut badan itu.

Baca: Tak Hanya Indonesia, Taiwan Juga Tolak Mie Instan dari Negara Ini

8. AS Panggil Dubes China Usai Beijing Mulai Latihan Militer Dekat Taiwan
Gedung Putih memanggil Duta Besar China untuk Amerika Serikat, Qin Gang, untuk mengecam tindakan eskalasi Beijing terhadap Taipei pada Kamis (4/8).

“Setelah aksi China semalam, kami memanggil Duta Besar Qin Gang ke Gedung Putih untuk memberikan protes kepadanya terkait aksi provokatif [China],” kata juru bicara Gedung Putih, John Kirby, kepada The Washington Post, dikutip dari Reuters.

Tindakan AS ini dilakukan setelah China memanggil Duta Besar AS di Beijing, Nicholas Burns, untuk memprotes kunjungan Pelosi ke Taiwan, Selasa (2/8) lalu. (irv)