Tanpa Konsensus Anggota Komite, WHO Deklarasikan Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Global

16
Tedros Adhanom
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom. (Sumber: Bisnis Indonesia)

Jenewa, SirOnline.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah cacar monyet (monkeypox) sebagai keadaan darurat kesehatan global pada Sabtu, 23 Juli 2022.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menjelaskan, meluasnya wabah cacar monyet di lebih dari 70 negara adalah situasi luar biasa, yang sekarang memenuhi syarat sebagai keadaan darurat global.

Status keadaan darurat Kesehatan global ini dirancang WHO untuk membunyikan alarm bahwa, respons internasional yang terkoordinasi diperlukan dan dapat membuka pendanaan serta upaya global untuk berkolaborasi dalam berbagi vaksin dan perawatan.

Dilansir dari Tempo, Senin, 25 Juli 2022, Tedros Adhanom, telah membuat keputusan menjadikan cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan global.

Bahkan, keputusan dikeluarkan di tengah kurangnya konsensus di antara para ahli yang bertugas di komite darurat badan kesehatan PBB. Ini adalah pertama kalinya kepala badan kesehatan PBB mengambil tindakan seperti itu.

“Kami memiliki wabah yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat melalui mode penularan baru yang kami pahami terlalu sedikit dan yang memenuhi kriteria dalam peraturan kesehatan internasional,” ujar Tedros.

“Saya tahu ini bukan proses yang mudah atau langsung, dan ada perbedaan pandangan di antara para anggota komite,” kata dia.

Keadaan darurat global sendiri adalah tingkat kewaspadaan tertinggi WHO, tetapi penunjukan tersebut tidak berarti suatu penyakit sangat menular atau mematikan.

Kepala Kedaruratan WHO, Dr. Michael Ryan, mengatakan Direktur Jenderal WHO menuturkan, membuat keputusan memasukkan cacar monyet ke dalam kategori darurat kesehatan global agar komunitas gobal menganggap serius wabah saat ini.

Meskipun cacar monyet telah ditemukan di beberapa bagian negara Afrika tengah dan barat selama beberapa dekade.

Penyakit ini, tidak pernah memicu wabah besar di luar benua tersebut atau menyebar luas di antara orang-orang hingga Mei 2022 kemarin. Saat itu pihak berwenang mendeteksi lusinan epidemi terjadi di Eropa, Amerika Utara, dan tempat lain.

Baca: Imbas Perang dengan Rusia, Ukraina Jual Cadangan Emas Senilai Rp185 Triliun

WHO mendeklarasikan keadaan darurat global berarti wabah cacar monyet adalah “peristiwa luar biasa” yang emulian dapat meluas ke lebih banyak negara dan membutuhkan respons global yang terkoordinasi.

WHO sebelumnya menyatakan, keadaan darurat untuk krisis kesehatan masyarakat seperti pandemi Covid-19, wabah Ebola Afrika Barat 2014, virus Zika di Amerika Latin pada 2016 dan upaya berkelanjutan untuk memberantas polio. (irv)