Survei SSI: Prabowo Diyakini Bisa Atasi Tiga Persoalan Utama RI

10
Menteri Prabowo
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (SirOnline/Tim Dokumentasi Menhan)

Jakarta, SirOnline.id – Hasil survei Skala Survei Indonesia (SSI) menyebutkan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) dan juga Ketua Umum partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan tokoh nasional yang diyakini oleh masyarakat mampu mengatasi tiga persoalan utama di Indonesia.

“Prabowo Subianto adalah tokoh nasional yang dipandang mayoritas masyarakat Indonesia sebagai pemecah persoalan. Sebanyak 13,75 persen masyarakat percaya Prabowo akan menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi,” kata Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim dikutip Antara, Selasa, (19/7).

Hakim menjelaskan tiga masalah utama yang tengah dihadapi oleh masyarakat Indonesia saat ini, sebagaimana diketahui melalui survei SSI itu, adalah harga sembako yang mahal (33,33 persen), kondisi ekonomi yang sulit (26,67 persen), dan sulitnya mencari pekerjaan (11,83 persen).

Menurutnya sebagian besar masyarakat Indonesia menginginkan, agar persoalan-persoalan yang sedang mereka hadapi itu dapat segera diselesaikan.

“Kerumitan ekonomi yang berkaitan dengan masalah “perut” itu, membuat masyarakat di Tanah Air makin gelisah. Oleh karena itu, mereka berharap tokoh-tokoh nasional mampu mengatasi persoalan-persoalan tersebut,” jelas Hakim.

Sementara itu terkait beberapa nama tokoh lainnya yang sudah mengemuka dan kerap masuk dalam bursa calon presiden (capres) pada Pemilu 2024, seperti Gubernur DKI Jakarta Anies baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, masing-masing memperoleh angka kepercayaan dari masyarakat sebesar 5,83 persen dan 3,33 persen untuk bisa mengatasi persoalan mendesak itu.

Baca: Survei Lanskap: Prabowo Subianto Tampil Dominan di Jateng dan Jatim

Survei SSI dilakukan pada tanggal 3 sampai 12 Juli 2022 terhadap 1.200 responden dengan metode penarikan acak bertingkat (sampling multistage random). Survei ini memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka secara langsung dengan responden menggunakan kuesioner. (rr)