Begini Kondisi Arca Singosari yang Dibawa ke Belanda

181
Singosari
Arca Candi Singosari yang disimpan di Museum Leiden. (Sumber: Antara)

Jakarta, SirOnline.id – Saat memerintah tahun 1801, Gubernur Pantai Timur Jawa Nicholaus Engelhard melaporkan adanya reruntuhan bangunan candi di daerah dataran tandus Malang yang kemudian dikenal dengan nama Candi Singosari.

Sejak saat itu Candi Singosari mendapat perhatian orang Eropa. Pada tahun 1804 dilakukan pemindahan arca-arca dari reruntuhan candi dan dibawa ke negeri Belanda pada tahun 1819.

Singosari
Arca Nandi asal Candi Singosari yang disimpan dan menjadi koleksi Museum Volkenkunde di Leiden, Belanda. (Sumber: Antara)

Hingga saat ini, kondisi arca-arca tersebut aman karena dijaga dengam baik di museum Belanda, demikian dikatakan Purbakalawan Masa Hindu Buddha, Suwardono dilansir dari Detik, Kamis (30/6).

Ia melanjutkan sebenarnya perawatan benda purbakala baik di Indonesia dan Belanda sama saja. Namun yang membedakan, Belanda memiliki teknologi canggih karena mereka sudah lebih berpengalaman dibandingkan Indonesia.

Baca: Begini Adat dan Aturan yang Berlaku di Lokasi Wisata yang Disakralkan di Indonesia

Singosari
Arca-arca yang diletakkan di pelataran di Candi Singosari. (Sumber: Putu Intan/detik)

Beberapa arca Candi Singosari kini berada di Museum Volkenkunde di Leiden, Belanda, setidaknya ada enam arca di museum tersebut yakni Bhairawa, Mahakala, Nandiswara, Nandi, Ganesha, dan Durga Mahisasuramardini. Di Indonesia sendiri hanya tersisa satu arca yaitu Agastya.

Melalui beberapa foto yang diambil pada tahun 2017, arca tersebut dipamerkan di ruangan museum tanpa pelindung kaca atau sekat. Di samping arca diberi keterangan yang dapat dibaca pengunjung. Kondisi arca memang tampak baik. Ukiran-ukiran arca tampak tegas dan cantik. Ini merupakan ciri khas seni dari era Kerajaan Singasari yang disebut sebagai masterpiece dari Jawa Kuno. (rr)