Menhan Prabowo Tegaskan Kuatnya Hubungan Pertahanan Indonesia-Singapura

22
Menhan Prabowo tegaskan kuatnya Hubungan Pertahanan Indonesia-Singapura. (foto: Tim Media Prabowo)
Menhan Prabowo tegaskan kuatnya Hubungan Pertahanan Indonesia-Singapura. (foto: Tim Media Prabowo)

Singapura, SirOnline.id – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja perdana ke Singapura sejak dirinya menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI. Kunjungan kerja perdana yang dilakukan selama empat hari, mulai dari 9 hingga 12 Juni 2022 tersebut sekaligus dilakukan untuk menghadiri dan menjadi pembicara panel di Shangri-La Dialogue (SLD) ke-19.

Dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Singapura Dr Ng Eng Hen di kantor Kementerian Pertahanan Singapura, Jumat (10/6), Menhan Prabowo menegaskan bahwa Indonesia-Singapura memiliki hubungan pertahanan yang kuat.

“Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa hubungan antara Indonesia dan Singapura telah terjalin sangat baik selama lebih dari empat dekade. Apapun sektor kerjasamanya, baik antar negara, atau antar sektor pertahanan dan militer, semuanya terjalin dengan sangat baik,” tegas Menhan Prabowo dalam pernyataan persnya.

“Kedatangan saya kali ini untuk menegaskan kembali hubungan pertahanan yang telah terjalin dengan baik serta berupa untuk mencari cara bagaimana meningkatkan kerja sama pertahanan di antara kedua negara,” tambahnya.

Menhan Prabowo juga menyampaikan rasa optimis sejak ditandatanganinya Pernyataan Bersama yang dilakukan oleh kedua Kementerian saat Singapore-Indonesia Leaders’ Retreat pada Januari 2022.

Dalam kesepakatan tersebut ditegaskan kembali komitmen pemerintah Indonesia-Singapura untuk memberlakukan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan 2007 dan Pengaturan Pelaksanaan di antara Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) dan TNI untuk daerah latihan militer di Indonesia, sebagai bagian dari kerangka kerja sama yang telah diperluas.

Dalam implementasinya, SAF dan TNI secara rutin telah melakukan sejumlah kerja sama dalam bentuk latihan bilateral dan multilateral, mengadakan pelatihan bersama, kunjungan tingkat tinggi, hingga pertukaran profesional. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dan persahabatan militer kedua negara. (nhn/yas)