Nutrisi di Masa Kehamilan Hingga Menyusui Efektif Cegah Stunting

173

 

Kupang – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Jawa Timur dan IDAI Cabang NTT bersama Kalbe Nutritionals menyelenggarakan audiensi dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) tentang penyampaian laporan akhir kegiatan kerja sama dalam: (1) Pendidikan kedokteran berkelanjutan untuk tenaga medis di NTT; (2) Riset/ penelitian komunitas; (3) Edukasi masyarakat; (4) Perbaikan infrastruktur pendidikan anak usia dini untuk mendorong peningkatan status gizi ibu hamil, bayi, dan anak di NTT.

dr. Frans Taolin, Sp.A – Ketua IDAI cabang NTT

Kegiatan ini telah berlangsung sejak 2017 hingga 2019. Penyampaian laporan akhir diharapkan dapat memberikan sumbangsih kepada Pemprov NTT dalam hal inovasi dan pembuatan program kesehatan anak, utamanya untuk pencegahan dan penanganan stunting berbasis riset penelitian setempat. Terdapat tiga kelompok temuan penting dari riset “Pengaruh Suplementasi dan Edukasi Nutrisi pada Kesehatan Ibu Hamil dan Tumbuh Kembang Janin, Bayi dan Anak Prasekolah di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur”:

  1. Kelompok Ibu Hamil: Pemberian suplementasi dan edukasi mengenai nutrisi pada ibu hamil berdampak positif terhadap kualitas kesehatan dan status gizi ibu hamil, dengan berkurangnya risiko anemia dan risiko infeksi.
  2. Kelompok Bayi: Pemberian suplementasi nutrisi pada bayi yang disertai edukasi nutrisi dan stimulasi kepada ibu bayi, mampu menjaga pertumbuhan bayi dengan laju pertumbuhan yang normal sesuai pertambahan usianya.
  3. Kelompok Anak Prasekolah: Pemberian suplementasi nutrisi pada anak prasekolah yang disertai edukasi nutrisi dan stimulasi, mempunyai dampak terhadap kualitas kesehatan anak, seperti: anak lebih bugar karena mempunyai kadar hemoglobin yang lebih baik, dan anak lebih tahan terhadap infeksi, dan juga membuat anak mempunyai risiko yang lebih kecil untuk mengalami gangguan perkembangan dan perilaku-emosi.

Dr. Frans Taolin, SpA (Ketua IDAI Cabang NTT) dan Dr. Sjamsul Arief, Sp.A(K), MARS (Ketua IDAI Cabang Jawa Timur), mengemukakan, “Kegiatan hari ini merupakan puncak acara dari beberapa kegiatan besar yang telah dilakukan sejak 2017. Kami juga telah melaksanakan edukasi masyarakat melalui parenting seminar tenaga medis berupa Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) yang melibatkan tenaga medis di Kupang pada 2017 di Kupang dan 2019 di Labuan Bajo.”

“Rangkaian CSR ini tidak hanya dalam bentuk pelayanan dan pendidikan untuk masyarakat Kupang, tetapi semua kegiatan tersebut kami sertai dengan penelitian yang dirancang oleh para ahli anak dari IDAI NTT-Jatim dan pemda,” kata Yuni Herawati, Managing Director Kalbe Nutritionals.

NTT dipilih mengingat provinsi ini merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang masih menghadapi tantangan sumber daya dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan anak. Pusat Data Kementerian Kesehatan RI 2016 mencatat angka bayi berat lahir rendah (BBLR) 15,5%, balita gizi kurang 28,2%, balita pendek 38,7% (Profil Kesehatan Indonesia, 2017). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mencatat, proporsi gizi buruk dan gizi kurang pada balita sebesar 29,5% dan proporsi balita sangat pendek dan pendek sebesar 42,6%. (*/est)