PDIP: Berpolitik itu Membangun Indonesia Lebih Maju

33
Dok PDIP

 

Pasca terbentuknya Koalisi Indonesia Maju dengan menyisakan Partai Demokrat, Pan dan PKS yang berada diluar pemerintahan, fokus utama partai koalisi adalah memberikan dukungan pada pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin. Meski demikian, setiap partai politik memiliki hak untuk bersilaturahmi dengan partai oposisi.

“Setiap partai memiliki kedaulatan untuk bertemu dengan siapa saja. Namun untuk PDIP, skala prioritasnya bergerak ke bawah usai kabinet Jokowi jilid II terbentuk,” jelas Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Hasto Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (02/11/2019).

Hasto enggan menanggapi maneuver Partai NasDem yang bertemu dengan PKS pekan lalu. PDI Perjuangan tidak akan mengikuti jejak NasDem yang bermanuver ke elite politik. Kader PDI Perjuangan, kata dia, akan bergerak menemui konstituen demi mengenalkan program Presiden Jokowi.

“Kami tidak bisa mencampuri atas apa yang dilakukan oleh partai lain. Tapi kalau jadi duri dalam daging kan menyakitkan. Para elite masa mau saling menyakiti? Kan tidak. Para elite ini ingin menunjukkan bahwa berpolitik itu penuh dengan idealisme, berpolitik itu untuk membangun Indonesia yang lebih baik, lebih maju. Jadi jangan diisi politik dengan berbagai hal yang tujuannya bertentangan dengan hakikat politik itu,” tegasnya.

Menurutnya, pertemuan tersebut menunjukkan bahwa setiap partai memang punya strategi, punya cara dalam menunjukkan seluruh arahan politiknya.

“Tapi kalau bagai PDI Perjuangan, ya berpolitik itu dengan sebuah identitas, ideologi yang fokusnya adalah kerakyatan, kebangsaan dan membangun masyarakat yang makmur dan berkeadilan,” pungkasnya.

Pemerhati politik Faizal Assegaf  melalui Twitter @faizalassegaf mengatakan jika PDI Perjuangan mulai gusar setelah bertemunya Nasdem dengan Partai Keadilan Sejahtera. Menurutnya, PDIP berbeda dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang santai menanggapi hal tersebut. Ia mengklaim Jokowi santai sebab ia yakin pertemuan tersebut tidak akan membuat kubu koalisi pro pemerintah rapuh. “PDIP mulai gusar. Beda dengan @jokowi santai tanggapi manuver Surya Paloh, bahkan Jokowi menyebut pertemuan NasDem- PKS tidak membuat “kubu koalisi pro pemerintah rapuh”,” tulis @faizalassegaf di Twitter, Minggu (03/11/2019). D. Ramdani