Tak Hanya Musisi Lokal, SIPA 2019 Hadirkan Penampil dari 5 Negara

114

Sironline.id, Solo – Solo International Performing Arts (SIPA), salah satu pagelaran seni pertunjukan masyarakat Solo kembali hadir dari 5 sampai 7 September 2019 di Benteng Vastenburg Solo. Mengusung Arts As A Social Action sebagai tema, SIPA tidak hanya menampilkan pertunjukan seni yang mengadaptasi   dari isu sosial namun juga isu mengenai lingkungan hidup.

“SIPA bisa menjadi jembatan untuk persahabatan antar daerah bahkan negara. Sebagai soft diplomacy, seni diharapkan mampu memupuk tali sosial atau persahabatan antar negara.” ungkap Irawati Kusumorasri, Direktur SIPA 2019.

Tak hanya berbicara tentang persoalan soft diplomacy dan panggung pertunjukan budaya, SIPA juga merupakan ruang pertemuan beragam seni pertunjukan dari berbagai latar belakang budaya, yang pemberdayaannya menembus batas wilayah, bahkan ke bidang ekonomi dan sosial. Lalu akhirnya akan menjadi sarana untuk membumikan Kota Solo dan Indonesia.

Sebagaimana penyelenggaraan tahun–tahun sebelumnya, SIPA 2019 akan                 menghadirkan beragam seni pertunjukan yang megah dan mewah. Dengan beragam seni pertunjukan berbentuk seni tari, musik, teater, dan lain lain dengan delegasi domestik dan  internasional.

Pada SIPA 2019 kali ini, lima negara turut serta menampilkan performance mereka, yaitu Taiwan, Korea Selatan, India, Jepang dan New Zealand. Penampil Indonesia   berasal dari berbagai daerah seperti Solo, Yogyakarta, Jakarta, Cilegon, Aceh, Maluku Utara, Riau, Palangkaraya, Bandung dan Medan.

Pada hari pertama gelaran SIPA, Kamis (5/9/2019), penampilan pembuka adalah Elizabeth Sudira, penyanyi asal Solo yang terpilih sebagai maskot SIPA 2019, feat Semarak Candrakirana, sanggar tari Solo yang dipimpin oleh Irawati Kusumorasri. Setelah bernyanyi bersama Elizabeth Sudira, penonton disuguhkan penampilan dari Chun Seul Dance Company yang merupakan grup tari yang berasal dari Korea.

Selanjutnya grup tari asal Riau Malaydans studio tampil dengan ragam gerak tari melayu. Kemudian penampilan dilanjutkan oleh Century Contemporery Dance Company asal Taiwan, Abib Igal Dance Projek asal Palangkaraya, Chinese Youth Goodwill Assosiasion asal Taiwan, dan kemudian ditutup dengan permainan musik oleh  Kunokini & Svaraliane yang berasal dari Jakarta.

Selain menyuguhkan tontonan menarik di atas panggung, SIPA juga menyediakan bazar yang berisi booth makanan, minuman dan merchandise yang bisa dinikmati pengunjung. Lokasi bazar berada di bagian timur dalam Benteng Vastenburg selama acara berlangsung.

Bagi Anda penikmat makanan Korea, jangan lewatkan ragam makanan Korea yang tersedia di booth dan food truck . (des)