PDI dan NasDem Bungkam, PPP Sebut Dapat Lebih Dari Satu Kursi Menteri

30
-Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad basarah - dok pri

Sironline.id, Jakarta – Perebutan jatah kursi menteri di kabinet kerja jilid II Jokowi-Ma’ruf  terus bergulir. Pasca Jokowi betemu dengan para Ketua Umum partai pendukung, baru- baru ini Jokowi mengundang Sekretaris Jenderal partai koalisi ke istana.

Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad basarah menyebut tidak ada pembicaraan yang spesifik terkait jatah kursi menteri maupun komposisi pimpinan MPR saat pertemuan Sekjen Parpol pendukung Joko Widodo – Maruf Amin pada Jumat lalu.

Menurutnya, pertemuan tersebut sebagai komunikasi politik untuk memperkuat konsolidasi koalisi Jokowi.

“Tidak secara spesifik membicarakan mengenai posisi jabatan orang per orang. Para Sekjen ini hanya membicarakan pada tataran secara konsepsi bahwa partai-partai koalisi dalam kabinet inodnesia kerja harus tetap solid mengawal jokowi maruf amin 5 tahun ke depan,” jelasnya di gedung Parlemen.

Lain halnya dengan PDIP yang enggan berkomentar jatah kursi menteri, Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengungkapkan bahwa partainya kemungkinan akan mendapat lebih dari satu kursi menteri di Kabinet Kerja Jilid II.

“Insya Allah, Insya Allah lebih dari 1. Sudah, itu saja jawabannya,” ujar Arsul ketika ditemui di Gedung MPR.

Kendati demikian, Arsul tidak merinci berapa jumlah total kursi menteri yang akan didapatkan partainya. Arsul juga mengaku belum mengetahui jabatan menteri di bidang apa yang akan didapatkan partai berlambang Kabah tersebut.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo baru memberi tahu perihal jumlah kursi. Jokowi belum memberitahu pos kementerian mana yang akan diberikan.

“Posisi masih sama sampai hari ini. Pak Jokowi belum menyebutkan posnya apa, kepada semua partai koalisi pendukungnya,” ungkap Arsul.

Terkait kemungkinan PPP mendapatkan posisi Menteri Agama seperti di kabinet saat ini, Arsul menyerahkan keputusan tersebut kepada Presiden Jokowi. Sebab, keputusan itu merupakan hak prerogatif kepala negara.

“Itu (posisi) terserah Pak Jokowi lah. Mau Menag, mau Menteri Pemberdayaan Perempuan, segala macam,” tutur Arsul.

Seperti diketahui, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin merupakan kader PPP. Namun, di Kabinet Kerja saat ini, PPP hanya menduduki satu kursi menteri.

Sementara itu, Sekjen Partai Nasional Demokrat (NasDem) Johnny G. Plate mengatakan pertemuan para Sekjen dengan Jokowi hanya membahas hal-hal teknis.

Menurut Johnny, pertemuan Jokowi dengan para sekjen bukanlah hal yang aneh. Sebab, sekjen juga memiliki peran penting di dalam partai. Pertemuan tersebut juga melanjutkan pertemuan Jokowi dan para Ketua Umum partai koalisi akhir bulan lalu. (D. Ramdani)