Hendra Setiawan : Sekarang Harus Lebih Mandiri

712

sironline.id, Jakarta – Hendra Setiawan memang masih berlatih bersama rekan-rekannya di Pelatnas PBSI di Cipayung, namun dia dan pasangan gandanya, Mohammad Ahsan sudah memilih jalur professional alias nonpelatnas.

“Kalau ditanya senang mana jadi atlet pelatnas atau nonpelatnas, bagi saya sama saja. Hanya sebagai atlet nonpelatnas beberapa urusan seperti mencari tiket pesawat dan akomodasi harus kami urus sendiri,” kata Hendra.

Hendra kini berusia 34 tahun, namun masih menyimpan tekad kuat untuk berlaga di 2020 Tokyo Olympic. Dia sudah meraih medali emas ganda putra bersama pasangannya waktu itu, Markis Kido pada 2008 Beijing Olympic, namun ekspektasinya untuk kembali meraih medali emas bersam Ahsan tetap tinggi.

Pada olimpiade terakhir di Rio de Janeiro Brazil, dia dan Ahsan gagal merebut medali. Kini, pasangan yang berjuluk The Daddies ini mencoba kembali berjuang menggapai mimpi medali emas.

“Kami harus pintar-pintar menjaga kondisi sebab usia sudah tak muda lagi,” kata Hendra. Meski tak lagi muda, pasangan ini masih kompetitif dan disegani. Terbukti mereka mampu menembus babak final Indonesia Open 2019. Hendra/Ahsan kini berada pada peringkat keempat dunia.

“Kami selalu memasang target , kalau tak ada target kita mau mengejar apa?,” tuturnya. “Kami juga tak mau kalah dengan pemain muda,”tegasnya.

Hendra mulai berpasangan dengan Ahsan pada tahun 2012. Sebagai pasangan mereka merebut gelar juara pertama mereka in 2003 Malaysia Open Super Series dilanjutkan dengan gelar kedua pada Indonesia Open Super Series pada tahun sama dengan mengalahkan lawan sama di final, Lee Young-dae/Ko Sung-hyun dari Korea.

Tahun 2014, Hendra/Ahsan meraih gelar juara di All England yang kemudian kembali mereka rebut lima tahun kemudian. (rp)