IBL Play Offs 2022: Kronologi Kericuhan Selebrasi Berlebihan Singleton Ditindaklanjuti dengan Hukuman

18
David Singleton

Jakarta, SirOnline.id – Terjadi sedikit kericuhan seusai gim ketika Prawira Bandung melawan Dewa United Surabaya, Selasa 16 Agustus di C-Tra Arena yang segera bisa diredam dan diatasi oleh petugas keamanan di lapangan.

Kronologi kejadian bermula ketika pertandingan usai pelatih Prawira, David Singleton berlari ke arah tamu VVIP yang diketahui adalah pemilik klub Prawira untuk berpelukan dan bersalaman. Setelah bersalaman, David tidak langsung kembali ke bench Prawira, namun berlari ke depan bench Dewa United Surabaya dengan melakukan selebrasi yang berlebihan.

Selebrasi berlebihan tersebut memicu reaksi dari ofisial Dewa United yang langsung berjalan menghampiri David. Setelah itu, CEO Dewa United yang berada di tribun belakang bench pemainnya juga terpancing emosinya akibat ulah David yang berimbas dengan makin memanasnya situasi di lapangan. Pendukung dari kedua belah tim, saling berbalas melakukan pelemparan botol mineral ke arah lapangan.

Kejadian ini ditindak lanjuti oleh IBL dengan menjatuhkan hukuman denda kepada pelatih Prawira, David Singleton sebesar Rp. 25 juta. Tindakan David melanggar Peraturan Pelaksanaan IBL IV Pasal 1 ayat 2 tentang Etika Personel Klub IBL yang berbunyi : “Seluruh personel klub IBL, dan pihak lain yang memiliki keterkaitan dengan klub IBL, pada saat pertandingan berlangsung maupun setelah pertandingan tidak diperkenankan melakukan tindakan atau perbuatan yang dapat memancing emosi pemain lawan, pelatih lawan, ofisial lawan, perangkat pertandingan, maupun penonton,”.

Sanksi atas pelanggaran tersebut diatur dalam Peraturan Pelaksanaan IBL 2022 Bab IV Pasal 6 tentang Sanksi dan Denda Kode Etik yang menyatakan: “Personel klub IBL termasuk namun tidak terbatas pada perorangan yang terkait secara langsung terhadap personel Klub IBL yang melanggar Bab IV Pasal 1 Ayat 2 akan dikenakan denda minimal sebesar Rp. 5.000.000 ( Lima Juta Rupiah) berdasarkan laporan pengawas pertandingan IBL, dan/atau hasil rekaman pertandingan audio visual.”

Baca: Amman International Tennis Championships 2022 : Tinggal Rifqi yang Bertahan

“Berdasarkan Bab VI tentang pelaksanaan sanksi, denda yang dikenakan akan digunakan dalam berbagai kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh IBL,” jelas manajer kompetisi IBL, Rufiana.

Rufi berharap kejadian serupa tidak terulang . “Kami sudah menjatuhkan sanksi dan juga peringatan kepada kedua tim,” tutur Rufi. (rp)